Home Megapolitan Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza Sulit Diidentifikasi Secara Visual
Megapolitan

Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza Sulit Diidentifikasi Secara Visual

Bagikan
Penyebab Kebakaran Glodok Plaza
Petugas gabungan tengah mengevakuasi jasad korban kebakaran di Glodok Plaza.
Bagikan

finnews.id – Rumah Sakit Polri Kramat Jati menyatakan kesulitan melakukan identifikasi jenazah korban kebakaran di gedung Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, karena kondisi jasadnya yang terbakar parah dan sulit dikenali secara visual.

“Jadi, kesulitan yang dihadapi pertama adalah kondisi korban yang terbakar parah, sehingga sulit dikenali secara visual,” kata Kabid Disaster Victim Identification (DVI) Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri Kombes Pol Ahmad Fauzi di Jakarta, Minggu 19 Januari 2025.

Kemudian, lanjut dia, kejadian ini merupakan “open disaster” yang membuat siapa yang jadi korban jumlahnya berapa masih belum jelas karena ini lokasi tempat umum, yang siapa saja bisa masuk ke dalam lokasi kejadian.

Dia berpendapat bisa saja korban yang hilang jumlahnya lebih dari 14 orang karena tidak menutup kemungkinan ada korban lain di lokasi dan keluarga mereka tidak melapor karena tidak sadar.

“Kami sudah menerima delapan kantong jenazah dan dilakukan pemeriksaan Ante Mortem,” kata Ahmad.

Selain itu, pihaknya juga mengambil data post mortem dari 14 keluarga yang melaporkan keluarga mereka hilang selepas kejadian kebakaran tersebut.

Setelah hasil pemeriksaan DNA keluar, kata dia, pihaknya akan melakukan rekonsiliasi melakukan pencocokan data Ante Mortem dengan Post Mortem.

“Jika hasil sudah ada kecocokan, maka kami akan segera umumkan,” ujarnya.

Dia menuturkan, petugas akan melakukan pemeriksaan dan pengambilan DNA dari bagian-bagian yang ada di kantong jenazah. Bisa saja dari satu kantong itu bagian tubuh dari beberapa orang maupun bisa jadi satu orang, ucapnya.

Tim DVI membutuhkan waktu satu hingga dua pekan atau lebih untuk memastikan hasil identifikasi korban kebakaran ini.

“Biasanya lebih lambat karena kondisi barang bukti yang dibawa ke laboratorium DNA kondisinya juga sulit,” kata dia

 Ia mengaku dalam melakukan proses identifikasi sarana prasarana dan sumber daya manusia yang ada di RS Polri Kramat Jati sangat lengkap.

“Yang jadi kendala adalah data ante mortem ini yang harus didalami,” kata dia.

Bagikan
Artikel Terkait
Penanandatanganan nota kesepakatan Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Tangerang Tahun 2025-2029.
Megapolitan

Rancangan Awal RPJMD 2025-2029 Kabupaten Tangerang Disetujui

finnews.id – Bupati Tangerang Maesyal Rasyid bersama DPRD Kabupaten Tangerang resmi menandatangani...

Megapolitan

Tertipu Broker Villa di Bogor, IJTI Korwil Tangsel Lapor Polisi

finnews.id – Pengurus Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Koordinator Wilayah (Korwil) Kota...

Pemprov DKI Jakarta beri layanan SIM gratis untuk ASN dan wartawan perempuan pada Hari Kartini 2025. Berlaku terbatas di Balai Kota
Megapolitan

Peringati Hari Kartini, DKI Jakarta Gratiskan Perpanjangan SIM untuk ASN & Wartawan Perempuan

finnews.id – Dalam rangka memperingati Hari Kartini yang jatuh pada Senin, 21...

Megapolitan

Macet Parah di Tanjung Priok, Pramono Pastikan Layanan Publik Tetap Optimal

finnews.id – Kemacetan parah yang melumpuhkan sebagian ruas jalan menuju Tanjung Priok,...