Home Megapolitan 13 Keluarga Korban Kebakaran Glodok Plaza Lengkapi Data Ante Mortem untuk Identifikasi di RS Kramat Jati
Megapolitan

13 Keluarga Korban Kebakaran Glodok Plaza Lengkapi Data Ante Mortem untuk Identifikasi di RS Kramat Jati

Bagikan
Sejumlah keluarga korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat mendatangi Ante Mortem Rumah Sakit Kramat Jati untuk melakukan pelengkapan data. (Dimas Rafi/Disway)
Bagikan

13 keluarga korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, lengkapi data di RS Kramat Jati untuk identifikasi korban dengan pemeriksaan DNA.

finnews.id – Sebanyak 13 keluarga korban kebakaran di Glodok Plaza, Jakarta Barat, datang ke Ante Mortem Rumah Sakit Kramat Jati pada Sabtu, 18 Januari 2025, untuk melengkapi data demi keperluan identifikasi korban.

Kunjungan ini bertujuan untuk membantu tim Identifikasi forensik Mabes Polri mencocokkan identitas korban kebakaran yang terjadi di Tamansari, Jakarta Barat.

Kombes Pol Ahmad Fauzi, Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri, mengungkapkan bahwa pihaknya sudah menerima laporan dari 13 keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarganya dalam insiden tersebut.

“Hingga sore ini, 13 keluarga yang melapor untuk memastikan identitas korban,” ungkapnya kepada wartawan di Jakarta.

Pentingnya Data DNA untuk Identifikasi Korban

Ahmad menambahkan bahwa keluarga korban harus menyerahkan data-data penting, termasuk sampel DNA untuk mempercepat proses identifikasi. “Kami akan mengambil semua data yang diperlukan. Beberapa data perlu dilengkapi, seperti data DNA dari keluarga kandung,” jelasnya. Data-data ini akan sangat penting dalam proses pencocokan identitas korban.

Setelah data dari keluarga korban diterima, tim Ante Mortem akan mengirimkannya ke bagian Post Mortem untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. “Pemeriksaan DNA membutuhkan waktu. Kami akan mencocokkan sampel DNA jenazah dengan sampel DNA keluarga untuk menemukan kecocokan,” terang Ahmad.

Pemeriksaan DNA Melibatkan Gigi dan Sidik Jari

Selain sampel DNA, Rumah Sakit Polri Kramat Jati juga akan menggunakan gigi dan sidik jari korban sebagai bagian dari upaya identifikasi.

Brigjen Prima Heru, Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati, menjelaskan bahwa tes DNA akan dilakukan menggunakan sampel gigi serta sidik jari korban. “Kami juga akan mengambil sampel DNA dari keluarga untuk perbandingan. Pemeriksaan ini akan menggunakan teknologi DNA,” ujarnya.

Proses Identifikasi Memerlukan Waktu

Prima menjelaskan bahwa karena kondisi korban yang terbakar cukup parah, identifikasi menggunakan teknik DNA menjadi langkah yang paling efektif. “Jenazah mengalami pembakaran sempurna, jadi kami harus menunggu hasil pemeriksaan DNA yang akan keluar sekitar satu minggu setelah sampel diambil,” lanjutnya.

Bagikan
Artikel Terkait
Pohon tumbang di jalan Sisingamangaraja. Foto: beritajakarta
Megapolitan

Imbas Pohon Tumbang di Sisingamangaraja, 524 Pengguna MRT Dievakuasi

finnews.id – Sebuah pohon besar di Jalan Sisingamangaraja, tumbang, Kamis, 20 November...

Ilustrasi maling tewas tenggelam
Megapolitan

Takut Dihakimi Massa, Maling Nekat Terjun ke Kali Sunter Berujung Tewas Tenggelam

finnews.id – Aksi pencurian di kawasan Rawa Badak Utara, Koja, Jakarta Utara...

Pohon tumbang
Megapolitan

Pohon Diameter 3,5 Meter dan Berusia 100 Tahun Tumbang di Jalan Sisingamangaraja, Hantam Atap Stasiun MRT

finnews.id – Sebuah pohon mahoni raksasa berusia lebih dari satu abad tumbang...

Prakiraan Cuaca Jakarta Kamis 18 November
Megapolitan

Siaga Payung! Jakarta Diguyur Hujan Ringan Merata Seharian Penuh Kamis 20 November 2025

Seluruh Wilayah Ibu Kota Diprediksi Basah, Hujan Ringan Berlangsung Merata Finnew.id –...