Finnews.id – Wisata bahari di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, sedang berduka. Sebuah kapal wisata jenis pinisi, KM Putri Sakinah, tenggelam di perairan Selat Pulau Padar, kawasan Taman Nasional Komodo, pada Sabtu 27 Desember 2025. Insiden maut ini mengakibatkan empat orang penumpang meninggal dunia, sementara tujuh lainnya berhasil diselamatkan.
Kapal yang mengangkut rombongan wisatawan mancanegara tersebut sedang menempuh rute populer menuju Pulau Padar sebelum akhirnya mengalami kendala teknis dan dihantam cuaca buruk.
Kronologi Kejadian: Mati Mesin dan Terjangan Gelombang
Berdasarkan laporan resmi dari Basarnas dan otoritas pelabuhan setempat, peristiwa bermula ketika KM Putri Sakinah mengalami mati mesin secara mendadak saat melintasi area arus kuat di sekitar Pulau Padar. Posisi kapal yang terombang-ambing menjadi rentan saat anomali cuaca muncul secara tiba-tiba.
Saksi mata menyebutkan bahwa gelombang setinggi 1,5 hingga 2 meter menghantam lambung kapal dengan sangat keras. Karena kehilangan tenaga mesin, kapal tidak mampu mengimbangi terjangan ombak hingga akhirnya terbalik dan tenggelam dalam waktu singkat.
Tim SAR gabungan segera meluncur ke lokasi setelah menerima sinyal darurat, namun derasnya arus sempat menyulitkan proses evakuasi awal.
Data Korban dan Proses Evakuasi
Dari total 11 orang yang berada di atas kapal, tim penyelamat berhasil mengevakuasi tujuh orang dalam kondisi selamat. Korban selamat terdiri dari empat orang kru kapal, satu pemandu wisata, dan dua wisatawan asal Spanyol. Para penyintas segera dilarikan ke RSUD Komodo untuk mendapatkan perawatan intensif karena mengalami trauma dan luka ringan.
Sayangnya, empat penumpang lainnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Keempat korban tewas merupakan satu keluarga yang terjebak di dalam kabin saat kapal mulai karam. Petugas mengevakuasi jenazah korban ke Pelabuhan Labuan Bajo sebelum akhirnya dibawa ke kamar jenazah untuk proses identifikasi lebih lanjut.
Evaluasi Keamanan Wisata dan Peringatan Cuaca