finnews.id – Salah satu cabang olahraga yang gagal mempersembahkan medali emas di SEA Games Thailand 2025 adalah voli putra. Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) pun memutuskan mengganti pelatih tim nasional bola voli putra.
Menurut Ketua Umum PBVSI, Imam Sudjarwo, pergantian pelatih dilakukan sebagai bagian dari evaluasi menyeluruh meski mengakui penampilan para pemain sudah maksimal.
“Kita evaluasi, ke depan pelatih saya ganti. Mulai tahun ini pelatih saya ganti jadi yang SEA Games itu sudah langsung saya berhentikan,” kata Imam, Senin, 22 Desember 2025.
“Evaluasi kita tahun depan kita sudah menggunakan pelatih baru dari Brasil, jadi untuk timnas tahun 2026 kita sudah dengan formula pelatih baru dari Brasil,” lanjutnya.
Timnas Voli Putra Raih Perak SEA Games
Timnas voli putra Indonesia harus puas dengan medali perak usai kalah 2-3 dari Thailand pada partai final yang berlangsung di Indoor Stadium Hua Mak, Bangkok, Jumat (19/12). Hasil tersebut memutus catatan tiga emas beruntun Indonesia pada SEA Games sebelumnya.
Ia menilai pertandingan final berlangsung ketat dan kedua tim memiliki kekuatan yang seimbang. Indonesia hanya kalah tipis pada set penentuan.
“Permainannya begitu luar biasa. Kita terakhir hanya kalah tiga angka, 12-15. Ini luar biasa, sehingga mereka sudah mempersiapkan dengan baik, kita juga mempersiapkan dengan baik. Pada akhirnya ya tentu kita belum beruntung. Tapi kekuatan imbang lah,” ujar Imam.
“Kita sudah hattrick ya, SEA Games sudah hatrick, tiga kali emas tapi permainan itu kan ada kalah, ada menang, tapi yang jelas kita sudah mempersiapkan sekuat tenaga anak-anak sudah main total, sudah berbagai strategi dilakukan tapi keberuntungan belum ada di kita.”
Imam mengatakan pelatih baru asal Brasil yang mulai menangani tim nasional pada 2026 juga diproyeksikan memimpin tim menuju Asian Games 2026.
“Tahun depan kita sudah menggunakan pelatih baru dari Brasil. Mudah-mudahan bisa memberikan warna dan motivasi baru agar prestasi kita lebih baik di Asian Games 2026,” kata Ketum PBVSI.