Home News Cuaca Buruk Picu Antrean Kendaraan di Pelabuhan Merak, Kemenhub Berlakukan Delaying System
News

Cuaca Buruk Picu Antrean Kendaraan di Pelabuhan Merak, Kemenhub Berlakukan Delaying System

Bagikan
Ombak Pelabuhan Merak
Ombak besar membuat antrean panjang di PElabuhan Merak
Bagikan

finnews.id – Cuaca ekstrem yang melanda Perairan Selat Sunda memicu antrean panjang kendaraan menuju Pelabuhan Penyeberangan Merak, Banten. Untuk mengurai kepadatan dan menjaga keselamatan pelayaran, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberlakukan sistem pengendalian arus atau delaying system.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Aan Suhanan, menjelaskan bahwa antrean kendaraan terjadi akibat gelombang tinggi disertai angin kencang yang mengganggu operasional kapal penyeberangan rute Merak–Bakauheni.

“Kondisi cuaca ekstrem menyulitkan kapal saat bersandar di dermaga, sehingga proses bongkar muat tidak bisa berjalan optimal. Hal ini berdampak langsung pada penumpukan kendaraan di area pelabuhan,” ujar Aan saat meninjau Pelabuhan Merak, Minggu (21/12).

Tak hanya cuaca buruk, lonjakan permintaan jasa penyeberangan juga memperparah kepadatan. Peningkatan jumlah kendaraan, khususnya angkutan logistik, tercatat signifikan dalam beberapa hari terakhir.

Untuk mengatasi situasi tersebut, Ditjen Perhubungan Darat menggandeng sejumlah pihak, mulai dari Kepolisian, Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Banten, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Banten, hingga PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).

“Kami mengoptimalkan penerapan delaying system, penyiapan buffer zone, serta penyekatan kendaraan dengan tetap mengedepankan aspek keselamatan penyeberangan,” kata Aan.

Selain itu, upaya penguraian antrean juga dilakukan dengan menambah kapal berkapasitas besar di setiap dermaga sejak 18 Desember 2025 dini hari. Delaying system diberlakukan ketika kondisi cuaca berada pada level Peringatan Dini I dan II.

PT ASDP Indonesia Ferry memastikan tiket penumpang tetap berlaku dan tidak akan kedaluwarsa selama penerapan delaying system akibat cuaca buruk.

Kemenhub terus berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan guna memastikan keselamatan dan kelancaran layanan penyeberangan di lintasan Merak–Bakauheni, terutama menjelang puncak arus Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

Masyarakat diimbau untuk selalu memantau informasi terkini terkait potensi cuaca ekstrem yang dirilis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelum melakukan perjalanan, sebagai langkah antisipasi demi keselamatan selama perjalanan.

Bagikan
Artikel Terkait
Ilustrasi ASN dipecat
News

2 ASN Pemkab Bogor Dipecat, Digerebek Anak Saat Kumpul Kebo

finnews.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat, menjatuhkan sanksi disiplin terberat...

News

Kantor Polsek Batang Gadis Dibakar Warga, Penyebabnya Bandar Narkoba

finnews.id- Kantor Kepolisian Sektor (Polsek) Batang Gadis di Kabupaten Mandailing Natal (Madina),...

News

Laporan Terkini Kawasan Wisata Guci Tegal Usai Diterjang Banjir Bandang

finnews.id – Kawasan wisata pemandian air panas Guci di Kabupaten Tegal perlahan...

Kebakaran Kapuk Muara Penjaringan
News

Diamuk Si Jago Merah, 14 Rumah di Penjaringan Ludes Terbakar: 91 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Finnews.id – Musibah kebakaran hebat melanda pemukiman padat penduduk di Jalan Kapuk...