finnews.id – Gelaran SEA Games Thailand 2025 masih tersisa beberapa hari lagi. Optimisme tinggi terus menaungi para atlet Indonesia di ajang pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara ini.
Optimisme ini bersumber dari raihan medali emas yang selalu melebihi target harian. Jika target awal yang disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga RI (Menpora RI) Erick Thohir adalah 80 emas agar bisa bercokol di tiga besar, maka sejauh ini target sudah tercapai 77,5 persen. Kurang 18 emas lagi untuk menembus target.
Konsistensi mewujudkan peluang emas juga bisa mengantar Indonesia tetap berada di ranking 2 hingga SEA Games 2025 usai. Di mana terakhir kali kita menempati peringkat 2 adalah 30 tahun lalu tepatnya pada SEA Games 1995 yang digelar di Chiang Mai Thailand.
Saat itu kontingen merah putih membawa pulang 77 emas, 67 perak , 77 perunggu dengan total 221 medali. Setelah itu, ketika Indonesia tidak menjadi tuan rumah, maka peringkatnya maksimal hanya di urutan ketiga.
Menpora Erick Thohir pun yakin kontingen Indonesia mampu mengembalikan masa kejayaan di pesta olahraga Asia Tenggara ini.
“Hingga saat ini para atlet sedang dalam tren positif, setiap hari raihan emas kita selalu melampaui target. Saya berharap official dan atlet satu tekad dan keyakinan untuk menambah medali emas,” tegas Menpora.
“Ingat, kita di ambang sejarah baru SEA Games. Kita sedang kembalikan masa kejayaan olahraga kita. Jika kita berhasil menembus target, maka peluang kita juga besar untuk tetap berada di peringkat dua, di mana terakhir kali kita menempati ranking dua adalah pada SEA Games 1995. Setelah itu kita tidak berhasil berada di dua teratas, jika tidak menjadi tuan rumah. Ayo kita bersama-sama putus rekor buruk selama ini,” lanjutnya.
Masih ada empat hari tersisa bagi Kontingen untuk menambah pundi medali. Menpora Erick berharap para official dan atlet menjaga performa untuk mencapai target masing-masing cabor sehingga meraih minimal 18 emas lagi.
Sedangkan menurut analisa tim review, Indonesia berpotensi mengemas sampai 50 emas hingga hari terakhir.