finnews.id – Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan, mengatakan bahwa jika dunia internasional tidak memajukan rencana gencatan senjata Gaza ke tahap selanjutnya, akan menjadi “kegagalan besar” bagi dunia dan Washington.
Dalam sebuah wawancara di sela-sela Forum Doha, Sabtu, 6 Desember 2025, Fidan mengatakan bahwa pemerintahan sipil Palestina yang kredibel dan pasukan polisi yang terlatih dan teruji perlu dibentuk agar Hamas dapat melucuti senjata mereka.
Hamas juga diminta untuk menyerahkan kendali atas wilayah kantong tersebut.
“Pertama-tama, kita perlu melihat bahwa komite teknis Palestina mengambil alih pemerintahan Gaza, kemudian kita perlu melihat bahwa pasukan polisi dibentuk untuk mengawasi Gaza – sekali lagi, oleh Palestina, bukan Hamas,” ungkap Fidan.
Selama ini, Turki menjadi salah satu kritikus paling vokal atas serangan Israel di Gaza.
Turki memainkan peran kunci dalam menengahi kesepakatan gencatan senjata, dengan menandatangani perjanjian tersebut sebagai penjamin.
Israel telah berulang kali menyatakan kesediaannya untuk bergabung dalam upaya memantau implementasi perjanjian tersebut, sebuah langkah yang ditentang keras oleh Israel.
Perundingan untuk memajukan fase selanjutnya dari rencana Presiden Trump untuk mengakhiri konflik dua tahun di Gaza terus berlanjut.
Fidan mengatakan kepolisian Gaza akan didukung oleh pasukan stabilisasi internasional.
Ia menambahkan bahwa Washington mendesak Israel terkait upaya Turki untuk bergabung dengan pasukan tersebut, yang telah disuarakan Israel untuk mengerahkan pasukan jika diperlukan.