finnews.id – Militer Israel mengatakan bahwa pasukannya telah menewaskan sekitar 40 militan Hamas yang terjebak di terowongan di bawah Rafah di Gaza selatan, Kamis, Desember 2025.
Menurut pejabat Israel dan AS, sekitar 200 militant Hamas telah terjebak di terowongan selama berbulan-bulan, meskipun beberapa telah muncul dan tewas dalam bentrokan dengan pasukan Israel atau telah menyerah.
“Militan yang tewas termasuk setidaknya tiga komandan lokal,” sebut pernyataan militer Israel, serta putra salah satu pemimpin Hamas yang diasingkan, Ghazi Hamad.
Beberapa sumber Hamas mengonfirmasi kematian setidaknya satu komandan, Mohammad al-Bawab, meskipun kelompok tersebut belum secara resmi mengonfirmasi laporan tersebut.
Hamas belum secara resmi mengonfirmasi jumlah mereka yang terjebak atau berapa banyak yang mungkin masih tersisa.
Seorang juru bicara kelompok tersebut di Gaza menolak berkomentar mengenai dugaan pembunuhan 40 pria bersenjata oleh Israel.
Washington dan mediator lainnya telah berupaya mencapai kesepakatan bagi para pejuang Hamas untuk meletakkan senjata mereka dengan imbalan akses ke bagian lain dari kantong tersebut, tetapi perundingan tersebut telah gagal.
Israel Lancarkan Serangan Baru di Lebanon Selatan
Sementara itu dilaporkan, serangan Israel menghantam Lebanon selatan pada hari Kamis, ketika militer Israel mengatakan mereka menyerang target-target Hizbullah.
Serangan ini terjadi sehari setelah perwakilan sipil Lebanon dan Israel mengadakan perundingan langsung pertama mereka dalam beberapa dekade.
Meskipun gencatan senjata November 2024 yang seharusnya mengakhiri lebih dari setahun permusuhan antara Israel dan kelompok militan yang didukung Iran tersebut, Israel terus melancarkan serangan di Lebanon.
Israel juga tetap mempertahankan pasukan di lima wilayah Lebanon selatan yang dianggap strategis.