Home Internasional Pemerintah New South Wales Bakal Batasi Kecepatan E-bike setelah Kecelakaan Fatal di Sydney
Internasional

Pemerintah New South Wales Bakal Batasi Kecepatan E-bike setelah Kecelakaan Fatal di Sydney

Bagikan
E-bike, Image: JCHphoto / Pixabay
Bagikan

finnews.id – Pemerintah New South Wales (NSW) sedang mempertimbangkan rencana untuk mengurangi daya maksimal dan kecepatan e-bike, setelah seorang pengendara tewas dalam kecelakaan dengan truk sampah di pusat Sydney. Insiden ini menyoroti risiko keselamatan yang meningkat akibat e-bike berdaya tinggi dan kecepatan tinggi, serta memicu peringatan bagi orang tua yang berencana membelikan e-bike sebagai hadiah Natal untuk anak-anak mereka.

Premier NSW, Chris Minns, menyampaikan kepada stasiun radio 2GB bahwa pemerintah tengah meninjau kemungkinan mengurangi batas daya e-bike dari 500 watt menjadi 250 watt. Selain itu, kecepatan maksimum e-bike yang saat ini bisa mencapai 50–60 km/jam direncanakan dibatasi menjadi 25–30 km/jam. Minns menekankan bahwa perubahan ini kemungkinan akan diterapkan melalui regulasi, bukan melalui undang-undang baru, sehingga dapat segera berlaku dalam beberapa bulan mendatang.

“Kami banyak mengamati kondisi di jalan, dan melihat anak-anak dengan sepeda yang lebih mirip motor,” ujar Minns. “Kecepatan yang bisa mencapai kecepatan mobil membuat risiko cedera meningkat. Perubahan ini sangat penting untuk keselamatan publik.”

Insiden tragis yang memicu perubahan ini terjadi sekitar pukul 06.00 di Ultimo, Sydney. Seorang pria berusia 30-an tewas setelah bertabrakan dengan truk sampah JJ Richards & Sons yang sedang berbelok ke George Street dari Little Regent Street. Polisi dan tim forensik mencatat kerusakan pada e-bike sewaan Lime, yang kemudian ditarik oleh truk derek. Helm pengendara masih terpasang di tempatnya di keranjang depan sepeda. Sopir truk, seorang pria berusia 28 tahun, dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan wajib.

Polisi NSW juga mengeluarkan imbauan bagi orang tua agar memilih sepeda legal dan aman dibanding e-bike berdaya tinggi, terutama untuk anak-anak. Peringatan ini penting karena e-bike dengan daya besar dapat memacu kecepatan tinggi, meningkatkan risiko kecelakaan serius, dan sulit dikendalikan bagi pengguna muda atau yang belum berpengalaman.

E-bike menjadi semakin populer di kota-kota besar Australia karena menawarkan alternatif transportasi ramah lingkungan dan efisien. Namun, kasus-kasus kecelakaan dengan e-bike berdaya tinggi telah meningkat, mendorong pemerintah untuk meninjau batas daya dan kecepatan. Regulasi yang lebih ketat diyakini dapat mengurangi risiko kecelakaan serius, terutama di area perkotaan yang padat.

Rencana pembatasan ini juga menekankan pentingnya keselamatan jalan raya bagi semua pengguna, termasuk pejalan kaki, pengendara sepeda tradisional, dan pengendara kendaraan bermotor. Dengan kecepatan e-bike yang dibatasi hingga 25–30 km/jam, pemerintah berharap insiden fatal seperti di Ultimo dapat diminimalkan di masa mendatang.

Sementara pemerintah NSW sedang mempertimbangkan regulasi ini, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti aturan keselamatan e-bike yang berlaku. Kesadaran publik akan risiko kecepatan tinggi, penggunaan helm, dan pemilihan sepeda sesuai kemampuan pengguna tetap menjadi kunci utama dalam mencegah kecelakaan lebih lanjut.

Insiden di Sydney ini menjadi peringatan nyata bagi negara bagian lain di Australia maupun di seluruh dunia tentang perlunya regulasi yang tepat untuk kendaraan listrik ringan, agar inovasi transportasi modern tidak mengorbankan keselamatan warganya.

Referensi:

Bagikan
Artikel Terkait
Bantuan Kemanusiaan Iran Banjir Sumatera
Internasional

Solidaritas Global untuk Bencana Sumatera: Iran Tawarkan Bantuan Kemanusiaan Mendesak

Finnews.id – Presiden Iran Masoud Pezeshkian menyampaikan belasungkawa resmi atas tragedi banjir...

WNI Korban Kebakaran Hong Kong
Internasional

Tragedi Kebakaran Wang Fuk Court Hong Kong: Jumlah WNI Tewas 9 Orang, 30 Masih Hilang, 1 Terluka

Finnews.id – Pemerintah RI melaporkan 9 WNI meninggal dan 30 lainnya belum...

Internasional

Robot Pengantar Makanan Siap Beroperasi di Otley, Inggris

finnews.id – Starship Technologies menghadirkan inovasi terbaru dalam layanan pengiriman di Otley,...

Barista Starbucks Mogok Kerja
Internasional

Starbucks Setuju Bayar Kompensasi Pelanggaran Hukum di New York Senilai Rp648 Miliar

finnews.id – Starbucks telah setuju membayar lebih dari US$ 38,9 juta (sekitar Rp648...