Home Internasional Washington-Kyiv Bahas Revisi Rencana untuk Akhiri Perang Ukraina
Internasional

Washington-Kyiv Bahas Revisi Rencana untuk Akhiri Perang Ukraina

Bagikan
Perang Rusia-Ukraina telah berlangsung hampir empat tahun.
Perang Rusia-Ukraina telah berlangsung hampir empat tahun.
Bagikan

finnews.id – Para pejabat Amerika Serikat (AS) dan Ukraina telah menyusun kerangka kerja yang disempurnakan untuk mengakhiri perang Ukraina dengan Rusia.

Langkah ini diambil setelah perundingan di Jenewa yang menghasilkan versi revisi dari rencana AS. Rencana ini dikritik Kyiv dan sekutu-sekutunya di Eropa, karena terlalu menguntungkan Moskow.

Dalam pernyataan Bersama yang dikeluarkan Senin, 24 November 2025, Washington dan Kyiv mengatakan pendekatan yang diperbarui tersebut merupakan hasil diskusi hari Minggu di Swiss, meskipun kedua belah pihak tidak merilis rinciannya.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan, delegasinya akan kembali ke Kyiv untuk melaporkan hasilnya.

Zelenskyy mengatakan dalam pidato malam harinya bahwa draf baru tersebut mengandung unsur-unsur yang “benar”, tetapi topik-topik sensitif akan membutuhkan diskusi langsung dengan Trump.

Presiden AS Donald Trump mengisyaratkan adanya perkembangan dalam perundingan, menulis di Truth Social bahwa “sesuatu yang baik mungkin sedang terjadi”.

Sementara di Gedung Putih, juru bicara Karoline Leavitt mengatakan, masih ada “beberapa poin ketidaksepakatan”. Namun, ia menambahkan bahwa Washington yakin hal tersebut dapat diselesaikan.

Kebijakan AS Soal Perang Rusia-Ukraina Berubah Drastis

Sejak pertengahan 2025, kebijakan AS terkait perang telah berubah drastis. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran di antara Kyiv dan ibu kota Eropa tentang niat Washington.

Pertemuan puncak mendadak Trump di Alaska dengan Presiden Rusia Vladimir Putin meningkatkan kekhawatiran bahwa AS mungkin akan menerima tuntutan Rusia.

Proposal AS terbaru yang terdiri dari 28 poin kembali mengejutkan banyak pihak.

Proposal tersebut mengharuskan Ukraina untuk menyerahkan lebih banyak wilayah, menerima pembatasan angkatan bersenjatanya, dan meninggalkan ambisinya yang telah lama dipegang untuk bergabung dengan NATO.

Kyiv dan sekutu-sekutu Eropanya mengatakan bahwa persyaratan tersebut sama saja dengan kapitulasi.

Bagikan
Artikel Terkait
Tenda-tenda warga Palestina di Gaza kebanjiran.
Internasional

Duh, Banjir Genangi Tenda-tenda Warga Palestina di Gaza

finnews.id – Hujan deras menyebabkan banjir di Jalur Gaza, Selasa, 25 November...

EkonomiInternasionalNews

Ekonomi Jepang Mengkhawatirkan, Indonesia Harus Waspada!

finnews.id – Kondisi ekonomi jepang sedang mengkhawatirkan, mulai dari pertumbuhan ekonomi yang...

InternasionalNews

Presiden Negara ini Dicap Teroris, Akankah Agresi Terjadi?

finnews.id – Amerika Serikat menetapkan Presiden Venezuela Nicolas Maduro dan sekutunya sebagai...

Gunung Meletus
Internasional

Gunung Berapi Hayli Gubbi Meletus: Untuk Pertama Kalinya dalam 12.000 Tahun

finnews.id – Gunung Berapi Hayli Gubbi kembali menarik perhatian dunia setelah meletus...