Home Internasional Rencana Trump Tetapkan Ikhwanul Muslimin sebagai Organisasi Teroris: Seberapa Nyata dan Impikasinya
Internasional

Rencana Trump Tetapkan Ikhwanul Muslimin sebagai Organisasi Teroris: Seberapa Nyata dan Impikasinya

Bagikan
Ikhwanul Muslimin,
Trump dan legislator AS mempertimbangkan menetapkan Ikhwanul Muslimin (Muslim Brotherhood) sebagai organisasi teroris. Pakar keamanan memperingatkan risiko hukum, diplomatik, dan dampak bagi komunitas Muslim moderat.Foto:ANT
Bagikan

Finnews.id – Pemerintah Amerika Serikat (AS) tengah mempertimbangkan langkah untuk menetapkan Ikhwanul Muslimin (Muslim Brotherhood) sebagai Foreign Terrorist Organization (FTO). Kebijakan ini sedang disusun melalui aturan dan proses legislatif yang bertujuan memperjelas status Ikhwan di mata hukum AS.

Legislasi dan Strategi Sanksi

Senator Ted Cruz (Republik) sedang mengajukan RUU “Muslim Brotherhood Terrorist Designation Act” yang menargetkan cabang Ikhwan yang dianggap ekstrem. RUU ini diharapkan menjadi dasar hukum untuk pemberlakuan sanksi finansial dan pembekuan aset terhadap organisasi atau individu yang terkait.

Namun, menurut beberapa pakar keamanan nasional, Ikhwanul Muslimin terlalu difus,  terpecah dan tersebar dalam banyak cabang lokal, sehingga sulit menetapkan seluruh organisasi sebagai teroris secara menyeluruh.

Alasan Penetapan Ikhwanul Muslimin sebagai Organisasi Teroris

Beberapa faktor yang menjadi dasar argumen pendukung penetapan FTO antara lain:

Keterkaitan Cabang Ekstremis
Beberapa cabang Ikhwan, seperti Hamas di Palestina, telah lama dikategorikan sebagai organisasi teroris oleh AS dan beberapa negara lain.

Ideologi yang Mendukung Ekstremisme
Ikhwan dianggap memiliki ideologi yang mendukung ekstremisme dan jihad politik di beberapa wilayah.

Jaringan Global
Legislator AS seperti Sen. Ted Cruz dan Rep. Nancy Mace menilai Ikhwan memiliki jaringan global yang beberapa cabangnya berpotensi menjadi “pintu masuk” untuk pendanaan atau dukungan logistik kelompok radikal.

Aktivitas Politik dan Sosial
Beberapa politisi menilai Ikhwan memanfaatkan organisasi sosial dan dakwah sebagai kedok untuk menyebarkan ideologi radikal. Aktivitas politik cabang Ikhwan di beberapa negara dianggap menentang kepentingan sekuler atau demokratis, yang menjadi salah satu alasan dimasukkannya mereka ke daftar teroris.

Risiko dan Kritik dari Ahli

Ahli keamanan menekankan beberapa risiko jika seluruh Ikhwan ditetapkan sebagai FTO. Penetapan ini bisa berdampak pada warga Muslim moderat di AS yang terlibat dalam komunitas Ikhwan non-kekerasan.

Bagikan
Artikel Terkait
Krisis Pangan Gaza
Internasional

Makan Sekali Sehari: Gaza Krisis Pangan walau Bantuan Masuk

finnews.id – Masakan dalam panci besar dan dipanaskan dengan api kayu, berjajar...

Erupsi Gunung Kilauea
Internasional

Gunung Kilauea Erupsi Lagi, yang ke-37 Kali sejak Desember 2024

finnews.id – Erupsi Gunung Kilauea kembali menarik perhatian publik global. Gunung berapi...

Negosiasi Damai Ukraina-Rusia
Internasional

Negosiasi Damai Ukraina-Rusia Memasuki Tahap Penentuan

finnews.id – Negosiasi damai Ukraina-Rusia kembali mendapat perhatian internasional setelah muncul sinyal...

Absennya Amerika Serikat di G20
Internasional

Absennya Amerika Serikat di G20 Afrika Selatan dan Pergeseran Lanskap Geopolitik Dunia

finnews.id – Absennya Amerika Serikat di G20 menjadi sorotan utama selama pertemuan...