finnews.id – Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, berhasil menutup perjalanan di Kumamoto Masters 2025 dengan membawa pulang gelar runner-up.
Pada laga final yang digelar di Kumamoto Prefectural Gymnasium, Minggu, Grego harus mengakui keunggulan wakil Thailand Ratchanok Intanon melalui dua gim langsung, 16–21 dan 20–22.
Usai pertandingan, Grego menyampaikan rasa syukur karena bisa kembali naik podium. Menurutnya, turnamen ini memberikan banyak sinyal positif terkait perkembangan performanya.
“Tetap mengucap syukur bisa kembali ke podium walaupun ini bukan hasil yang terbaik yang bisa saya raih. Banyak hal positif yang bisa diambil dari Kumamoto Masters tahun ini dan saya cukup senang dengan performa tadi,” ujarnya, dikutip dari PBSI.
Unggulan keempat itu menilai sebenarnya ia punya peluang lebih besar di gim pertama karena sempat memimpin, namun momentum tersebut tidak berhasil dimanfaatkan dengan maksimal.
Pada gim kedua, Grego menunjukkan daya juang tinggi. Meski tertinggal 16–20, ia mampu menyamakan skor menjadi 20–20 sebelum akhirnya kalah tipis dari Ratchanok.
“Kredit untuk dia karena bermain sangat bagus, dia layak mendapat gelar ini,” kata Grego.
Di usia 26 tahun, Grego menyadari bahwa capaian final ini merupakan hasil yang tidak disangka, terutama setelah beberapa bulan sebelumnya ia mengalami periode kurang memuaskan.
“Turnamen Kumamoto bisa dibilang membawa keberuntungan, tidak menyangka bisa sejauh ini karena beberapa bulan lalu sangat berat. Evaluasi dari sini pastinya kondisi fisik dan endurance perlu kembali ditingkatkan,” ujar peraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024 tersebut.