finnews. id – Sebuah mobil Toyota Rush tertabrak KA Batara Kresna di perlintasan liar Sukoharjo.
2 penumpang mobil dibawa ke RS.
Kereta Api (KA) 514 Batara Kresna kembali mengalami kecelakaan pada Sabtu (15/11) pukul 06.43 WIB. KA relasi Purwosari Solo–Wonogiri itu tertemper mobil Toyota Rush AD 1070 ZK berwarna putih di perlintasan liar kilometer 16+4 petak jalan antara Sukoharjo–Pasar Nguter, Desa Begajah, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Informasi awal menyebutkan, mobil yang melaju dari arah barat diduga tidak mengetahui adanya KA yang datang dari arah Solo. Benturan pun tak terhindarkan.
Bagian depan mobil ringsek setelah mengenai badan kereta dan sempat terseret beberapa meter. Dua orang di dalam mobil langsung dievakuasi ke rumah sakit. Kondisi keduanya belum dapat dipastikan.
KAI Sesalkan Kecelakaan dan Ingatkan Bahaya Perlintasan Liar
Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, menyayangkan terjadinya kembali temperan terhadap KA akibat aktivitas di perlintasan liar.
Ia menegaskan pentingnya kewaspadaan dan kepatuhan warga terhadap rambu serta larangan membuat jalur tidak resmi.
“Penemper kemudian dievakuasi ke RS Nirmala Sukoharjo dan ditangani kepolisian setempat,” ungkap Feni.
Feni menyebutkan bahwa pelanggaran di jalur kereta dapat membahayakan keselamatan petugas, penumpang KA, dan pengguna jalan. Ia kembali menegaskan larangan beraktivitas di kawasan jalur KA yang merupakan area steril.
KA Batara Kresna dan Penumpang Selamat, Perjalanan Dilanjutkan
Feni memastikan seluruh awak dan penumpang KA Batara Kresna berada dalam kondisi selamat. Kereta sempat berhenti untuk pengecekan rangkaian sebelum kembali bergerak.
“Pada pkl 06.50, KA 514 Batara Kresna berangkat dari kilometer 16+4 dan dinyatakan dapat melanjutkan perjalanan,” jelasnya.
Setibanya di Stasiun Pasar Nguter, rangkaian KA kembali diperiksa oleh Tim Daop 6 Yogyakarta dan dinyatakan aman untuk melanjutkan perjalanan hingga Wonogiri.
“Kami menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penumpang KA yang terdampak atas kejadian ini,” ujar Feni.