Home News BNPB Prioritaskan Relokasi 28 Rumah Terdampak dan Pencarian 21 Korban Hilang Longsor Cilacap
News

BNPB Prioritaskan Relokasi 28 Rumah Terdampak dan Pencarian 21 Korban Hilang Longsor Cilacap

Bagikan
BNPB Relokasi Longsor Cilacap
Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, menegaskan titik relokasi aman disiapkan bagi 28 rumah terdampak longsor di Desa Cibeunying, Cilacap..Foto:X/@bnpbindonesia
Bagikan

Finnews.id – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) secara resmi menetapkan relokasi warga terdampak dan pencarian korban hilang sebagai prioritas utama penanganan bencana longsor di Desa Cibeunying, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto menegaskan bahwa pemerintah daerah telah menyiapkan titik relokasi aman bagi 28 rumah yang terdampak. Dari jumlah tersebut, 12 rumah dilaporkan tertimbun material longsoran, dan 16 rumah lainnya berada dalam kondisi rawan longsor susulan.

“Untuk 28 rumah yang terdampak, pemerintah daerah telah menyiapkan titik relokasi aman. Kami memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi dan berharap semua korban bisa segera ditemukan,” ujar Suharyanto, Jumat 14 November 2025.

Data Korban Terbaru: 4 Tewas, 20 Masih Dicari

Berdasarkan data terbaru yang dirilis BNPB, total korban yang teridentifikasi dalam bencana ini mencapai 47 orang. Data tersebut mencakup peningkatan jumlah korban meninggal:

Meninggal Dunia: 4 korban telah ditemukan.

Selamat: 23 orang berhasil diselamatkan.

Masih Dalam Pencarian (Hilang): 20 korban hingga saat ini masih dalam proses pencarian intensif.

Longsor sendiri terjadi pada Kamis 13 November 2025 malam, dipicu oleh guyuran hujan deras di wilayah Cilacap. Saksi mata melaporkan adanya suara gemuruh keras dan pohon-pohon bergeraj menciptakan suasana panik sesaat sebelum material longsor menimbun desa.

Imbauan Darurat: Warga Rawan Diminta Segera Mengungsi

Mengingat sifat bencana longsor yang tiba-tiba, Suharyanto secara khusus mengingatkan masyarakat tentang potensi longsor susulan yang masih mengancam lokasi.

“Longsor sifatnya tiba-tiba, sehingga kami mengimbau masyarakat di sekitar lokasi rawan untuk mengungsi. Keselamatan warga adalah prioritas utama,” tegasnya, menyoroti pentingnya evakuasi mandiri dari zona berbahaya.

Saat ini, Tim SAR gabungan, didukung alat berat dan pompa air, terus dikerahkan di lokasi kejadian. Mereka berfokus pada evakuasi korban yang tertimbun dan memastikan kebutuhan dasar warga yang selamat terpenuhi, seiring dengan upaya tanpa henti untuk menemukan 21 warga yang masih dinyatakan hilang.

Bagikan
Artikel Terkait
Polwan
News

Polwan Polda Sulsel Diduga Peras Sopir Travel Rp30 Juta, Begini Modusnya

finnews.id – Polda Sulawesi Selatan bergerak cepat menelusuri kasus dugaan pemerasan terhadap...

Pemerintah akan hadir menuntaskan utang kereta cepat Whoosh.
News

Purbaya Akhirnya Jelaskan Skema Pembayaran Utang Whoosh yang Ditanggung Pemerintah

finnews.id – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa akhirnya memberikan penjelasan mengenai skema...

Hadiri Rakernis Gakkum 2025, Jasa Marga Dukung Kolaborasi dan Sinergi Aktif Bersama Korlantas Polri dalam Upaya Penegakan Hukum
News

Hadiri Rakernis Gakkum 2025, Jasa Marga Dukung Kolaborasi & Sinergi Aktif Bersama Korlantas Polri dalam Upaya Penegakan Hukum

Finnews.id – Sebagai perwakilan dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Jasamarga...

PELUKAN HANGAT PRABOWO, Raja Yordania Abdullah II Tiba di Jakarta
News

PELUKAN HANGAT PRABOWO! Raja Yordania Abdullah II Tiba di Jakarta

Finnews.id – Presiden Prabowo Subianto menunjukkan penghormatan tinggi kepada Raja Kerajaan Yordania...