Finnews.id – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) secara resmi menetapkan relokasi warga terdampak dan pencarian korban hilang sebagai prioritas utama penanganan bencana longsor di Desa Cibeunying, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto menegaskan bahwa pemerintah daerah telah menyiapkan titik relokasi aman bagi 28 rumah yang terdampak. Dari jumlah tersebut, 12 rumah dilaporkan tertimbun material longsoran, dan 16 rumah lainnya berada dalam kondisi rawan longsor susulan.
“Untuk 28 rumah yang terdampak, pemerintah daerah telah menyiapkan titik relokasi aman. Kami memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi dan berharap semua korban bisa segera ditemukan,” ujar Suharyanto, Jumat 14 November 2025.
Data Korban Terbaru: 4 Tewas, 20 Masih Dicari
Berdasarkan data terbaru yang dirilis BNPB, total korban yang teridentifikasi dalam bencana ini mencapai 47 orang. Data tersebut mencakup peningkatan jumlah korban meninggal:
Meninggal Dunia: 4 korban telah ditemukan.
Selamat: 23 orang berhasil diselamatkan.
Masih Dalam Pencarian (Hilang): 20 korban hingga saat ini masih dalam proses pencarian intensif.
Longsor sendiri terjadi pada Kamis 13 November 2025 malam, dipicu oleh guyuran hujan deras di wilayah Cilacap. Saksi mata melaporkan adanya suara gemuruh keras dan pohon-pohon bergeraj menciptakan suasana panik sesaat sebelum material longsor menimbun desa.
Imbauan Darurat: Warga Rawan Diminta Segera Mengungsi
Mengingat sifat bencana longsor yang tiba-tiba, Suharyanto secara khusus mengingatkan masyarakat tentang potensi longsor susulan yang masih mengancam lokasi.
“Longsor sifatnya tiba-tiba, sehingga kami mengimbau masyarakat di sekitar lokasi rawan untuk mengungsi. Keselamatan warga adalah prioritas utama,” tegasnya, menyoroti pentingnya evakuasi mandiri dari zona berbahaya.
Saat ini, Tim SAR gabungan, didukung alat berat dan pompa air, terus dikerahkan di lokasi kejadian. Mereka berfokus pada evakuasi korban yang tertimbun dan memastikan kebutuhan dasar warga yang selamat terpenuhi, seiring dengan upaya tanpa henti untuk menemukan 21 warga yang masih dinyatakan hilang.