Home News Keracunan MBG di Bandung Barat hingga 8 SPPG Dinonaktifkan, BGN Menduga Nitrit Biang Keroknya
News

Keracunan MBG di Bandung Barat hingga 8 SPPG Dinonaktifkan, BGN Menduga Nitrit Biang Keroknya

Bagikan
keracunan MBG Bandung Barat
Keracunan menu MBG di Bandung Barat menimpa 21 siswa SMP. Sebanyak 8 SPPG dinonaktifkan sejak Oktober 2025. Penyebab diduga nitrit tinggi pada bahan makanan, bukan kualitas air.Foto:Unsplash@Ricardmju
Bagikan

Finnews.id – Kasus keracunan menu makan bergizi gratis (MBG) kembali terjadi di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, menimpa 21 siswa SMP. Imbas dari insiden ini, delapan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah tersebut dinonaktifkan sejak Oktober 2025 untuk memastikan keamanan pangan.

Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Nanik Sudaryati Deyang, menjelaskan bahwa penonaktifan delapan SPPG merupakan tindak lanjut dari insiden sebelumnya.

“Kalau kemarin ada tujuh, sekarang ada tambahan satu sehingga total delapan SPPG dinonaktifkan sejak Oktober lalu,” ujarnya, Jumat 14 November 2025.

Menurut Nanik, keracunan siswa diduga disebabkan tingginya kadar nitrit pada beberapa bahan makanan, bukan karena kualitas air. Hal ini diperoleh melalui rapid test dan uji laboratorium dari Labkesmas Bandung Barat.

Contoh bahan dengan kadar nitrit tinggi antara lain melon, lotek, dan jeruk, yang dikonsumsi para siswa. Akibatnya, mereka mengalami gejala mual, pusing, dan ketidaknyamanan perut.

“Efek keracunan nitrit tidak muncul secara instan seperti keracunan bakteri. Gejala muncul sedikit terlambat, berbeda dengan infeksi bakteri yang biasanya cepat,” jelas Nanik.

Lebih lanjut, pihak BGN mengimbau dinas ketahanan pangan dan pertanian untuk mengurangi pemupukan berlebihan pada tanaman, karena nitrit dalam pupuk dapat meningkatkan risiko keracunan.

“Kami hanya bisa mengimbau agar proses pertanian tidak menghasilkan kadar nitrit yang tinggi,” tambahnya.

Kasus terbaru terjadi pada Selasa 11 November 2025 di SMP Bina Karya, Desa Sukatani, Kecamatan Ngamprah. Awalnya, 13 siswa menunjukkan gejala keracunan, kemudian bertambah menjadi 21 siswa hingga malam hari. Mayoritas korban mendapatkan penanganan di puskesmas setempat.

Bagikan
Artikel Terkait
WNA China bekerja ilegal di Indonesia
News

14 WNA China Tertangkap di Kelapa Gading, Terlibat Pekerjaan Konstruksi Tanpa Izin Sesuai Visa

Finnews.id – Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jakarta Utara menangkap 14 Warga...

Keracunan Nitrit Bandung Barat
News

Apa Itu Nitrit? Zat Disebut Racuni Menu MBG di Bandung Barat

Finnews.id – Nitrit (NO2) tengah menjadi sorotan karena diduga menjadi penyebab keracunan...

News

Kecelakaan Maut Minibus Tabrak Pohon di Buleleng: 5 Turis China Tewas, 8 Luka-Luka

finnews.id – Kecelakaan maut kembali terjadi di jalur rawan KM 7 Jalan...

News

Operasi Zebra Bandar Lampung 2025: Jadwal, Titik Lokasi, dan 7 Sasaran Pelanggaran yang Wajib Diwaspadai

finnews.id – Operasi Zebra 2025 atau Operasi Zebra Krakatau 2025 kembali digelar...