Home Hukum & Kriminal Modus Maling Colong Uang Lewat QRIS, Bisa Rugi Ratusan Juta
Hukum & Kriminal

Modus Maling Colong Uang Lewat QRIS, Bisa Rugi Ratusan Juta

Maling QRIS

Bagikan
Bagikan

finnews.id – Kemajuan teknologi keuangan membuat transaksi nontunai semakin digemari masyarakat. Hanya dengan memindai kode QRIS, pembayaran bisa dilakukan dalam hitungan detik tanpa perlu uang tunai. Namun, di balik kemudahan ini, muncul modus kejahatan baru yang cukup meresahkan, yakni pencurian uang lewat QRIS palsu.

Modus ini tergolong cerdik dan sulit disadari. Pelaku biasanya menempelkan stiker QRIS palsu di atas QRIS asli milik pedagang, tempat ibadah, atau kotak donasi. Secara kasat mata, kode tersebut tampak normal dan sah. Namun, saat pembeli atau donatur memindainya, uang justru masuk ke rekening pelaku. Ironisnya, banyak korban baru sadar setelah pemilik usaha mengaku belum menerima pembayaran.

Kasus seperti ini mulai marak terjadi di berbagai kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Salah satu contohnya, sebuah kedai kopi di Jakarta Selatan mendapati omzet menurun drastis padahal pengunjung tetap ramai. Setelah ditelusuri, rupanya QRIS di meja pelanggan telah diganti oleh seseorang yang tidak dikenal. Dalam sehari, uang pelanggan yang seharusnya masuk ke kas kedai justru mengalir ke rekening penipu.

Menurut pakar keamanan siber, kejahatan ini sulit dideteksi karena QRIS palsu bisa dibuat dengan mudah. Cukup bermodal aplikasi pembuat QR dan dompet digital, pelaku bisa menghasilkan kode yang mengarahkan pembayaran ke rekening mana pun. Bentuk dan tampilannya nyaris identik dengan QRIS resmi, sehingga banyak orang tidak curiga.

Untuk menghindari menjadi korban, masyarakat diimbau agar selalu memeriksa nama penerima sebelum menekan tombol bayar. Pastikan nama yang muncul di aplikasi sesuai dengan nama pemilik toko atau lembaga. Pemilik usaha juga disarankan untuk menempel QRIS di tempat yang sulit dijangkau orang asing, serta rutin memeriksa keasliannya.

Bank Indonesia (BI) bersama pihak kepolisian sudah mengeluarkan imbauan agar masyarakat lebih waspada terhadap praktik manipulasi QRIS. Tindakan ini masuk kategori penipuan digital dan pencurian data keuangan, dengan ancaman hukuman sesuai KUHP dan Undang-Undang ITE.

Bagikan
Artikel Terkait
DRAMA 9 JAM DI POLDA METRO, Roy Suryo, Rismon Sianipar & dr Tifa tidak ditahan
Hukum & Kriminal

DRAMA 9 JAM DI POLDA METRO! Roy Suryo, Rismon Sianipar & dr Tifa TIDAK DITAHAN

Finnews.id – Polda Metro Jaya telah menyelesaikan pemeriksaan terhadap Roy Suryo, Rismon...

Hukum & KriminalNews

PN Palembang Berduka, Vonis Mati Pembunuh Pegawai Koperasi jadi Warisan Terakhir

finnews.id – Duka mendalam menyelimuti Pengadilan Negeri Palembang setelah salah seorang hakim...

Ilustrasi
Hukum & Kriminal

Disamarkan Jadi Liquid Vape! Modus Peredaran Cairan Narkoba Jaringan Internasional

finnews.id – Peredaran narkoba jenis etomidate jaringan Malaysia-Indonesia berhasil dibongkar Kepolisian Resor...

MODUS LICIK PENGUSAHA CPO, Ekspor Dilaporkan Limbah
Hukum & Kriminal

MODUS LICIK PENGUSAHA CPO! Ekspor Dilaporkan Limbah

Finnews.id – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan mengungkap praktik kotor yang...