Home News Kisah Cinta dan Ilmu: Pasutri Teknik Kimia UGM Dikukuhkan Jadi Guru Besar Bersamaan
News

Kisah Cinta dan Ilmu: Pasutri Teknik Kimia UGM Dikukuhkan Jadi Guru Besar Bersamaan

Bagikan
Pasutri Teknik Kimia UGM Dikukuhkan Jadi Guru Besar Bersamaan--UGM
Pasutri Teknik Kimia UGM Dikukuhkan Jadi Guru Besar Bersamaan--UGM
Bagikan

Finnews.id – UGM mencatat sejarah pada Selasa, 11 November 2025. Dua akademisi dari Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, dikukuhkan sebagai Guru Besar secara bersamaan: Prof. Ir. Budhijanto, S.T., M.T., Ph.D., IPM, dan Prof. Ir. Wiratni, S.T., M.T., Ph.D., IPM. Yang menarik, keduanya pasangan suami istri.

Momen ini bukan sekadar simbol kekompakan rumah tangga. Ia menunjukkan sinergi pasangan dalam akademik mampu memperkuat kontribusi teknologi untuk masyarakat.

Kedua profesor menekankan ilmu teknik harus hadir di tengah Masyarakat. Bukan hanya berhenti di laboratorium atau jurnal akademik.

Prof. Wiratni dalam pidato bertajuk “Humanitarian Bioprocess Engineering” menyoroti isu global energi, pangan, dan lingkungan.

Menurutnya, bioproses bukan sekadar soal reaktor dan formula kimia. Tetapi juga soal penerimaan sosial.

“Transisi menuju gaya hidup berkelanjutan memerlukan detoksifikasi sosial sebelum teknologi hijau diimplementasikan,” tegasnya dikutip dari laman UGM, Rabu, 12 November 2025.

Ia menekankan kolaborasi antara ilmuwan teknik dan sosial-humaniora agar teknologi dapat diterima masyarakat dengan efektif.

“Konstruksi sosial adalah fondasi sebelum gedung teknologi tinggi dibangun,” papar Wiratni.

Inovasi Teknik Reaksi Kimia untuk Energi dan Industri

Sementara itu, Prof. Budhijanto menyampaikan orasi “Peran Teknik Reaksi Kimia dalam Energi Berkelanjutan dan Industri Ramah Lingkungan”.

Ia menyoroti pentingnya efisiensi reaksi kimia dalam transisi energi dan industri bersih.

Beberapa inovasi risetnya antara lain:

  • Reaktor Biogas Thermophilic Anaerobic, meningkatkan produktivitas energi dari limbah organik.
  • Aerobic Granular Sludge Reactor, untuk pengolahan limbah cair pabrik kelapa sawit agar lebih ramah lingkungan.

“Teknik kimia memastikan setiap reaksi memberikan manfaat optimal bagi manusia dan lingkungan,” jelas Budhijanto.

Ia menekankan transisi energi bukan sekadar mengganti bahan bakar fosil. Tetapi juga mengubah paradigma desain proses industri agar lebih bersih dan hemat sumber daya.

Bagikan
Artikel Terkait
Program MBG menyumbang 48 persen keracunan pangan di Indonesia.
News

Ya Ampun! 48 Persen Total Keracunan Pangan di Indonesia Gegara Program MBG

finnews.id – Sungguh miris. Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang seharusnya menjadi...

Komnas HAM tolak gelar pahlawan nasional bagi Presiden ke-2 RI Soeharto.
News

Dinilai Lukai Cita-cita Reformasi, Komnas HAM Tolak Gelar Pahlawan Nasional Soeharto

finnews.id – Penolakan atas pemberian gelar pahlawan pada Presiden ke-2 Republik Indonesia,...

News

Gaji Gak Sesuai Ketentuan? Laporin Aja ke Kanal ‘Lapor Menaker’

finnews.id – Hingga kini masih ada perusahaan di Indonesia yang belum memenuhi...

PT KAI akan mulai bangun jaringan kereta luar pulau jawa tahun depan.
News

Jalankan Instruksi Prabowo, PT KAI Akan Kembangkan Layanan Kereta Luar Jawa Mulai 2026

finnews.id – Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan pengembangan jalur kereta api di...