finnews.id – Bintang muda Bournemouth, Alex Scott, tengah menikmati momen istimewa dalam kariernya.
Pemain berusia 22 tahun itu resmi menerima panggilan pertama ke skuad senior timnas Inggris, untuk melakoni laga kualifikasi melawan Serbia dan Albania pekan ini.
Namun, perjalanan Scott menuju level tertinggi sepak bola Inggris tidak ia jalani sendirian.
Ia mendapat dukungan moral dan nasihat berharga dari saudari tirinya, Maya Le Tissier, yang lebih dulu bersinar bersama Lionesses dan telah mengoleksi 10 caps internasional.
Ikatan Keluarga yang Kuat Sejak Kecil
Scott dan Le Tissier ternyata sudah memiliki hubungan dekat sejak kecil. Mereka tumbuh bersama di Guernsey, Kepulauan Channel, dan bahkan sempat bermain di tim junior yang sama.
“Kami tumbuh besar di tempat yang sama, bermain di tim lokal bersama. Kami sangat dekat dan berbicara hampir setiap hari,” ungkap Scott kepada media Inggris.
Ia mengaku bahwa Maya selalu menjadi sosok inspiratif dalam hidupnya.
“Dia bilang padaku untuk menikmatinya, jadi diri sendiri, dan tunjukkan kemampuan terbaik seperti yang sudah kulakukan selama ini,” tambahnya.
Hubungan Erat dengan Lionesses
Jika Scott benar-benar diturunkan pada laga kualifikasi mendatang, debutnya akan menjadi momen bersejarah keluarga.
Pasalnya, Maya Le Tissier telah lebih dulu membela Lionesses dan menjadi bagian dari skuad juara Euro 2022.
“Senang rasanya punya seseorang yang bisa diajak bicara tentang pengalaman di level tertinggi,” kata Scott.
“Maya sudah melalui semuanya tekanan, ekspektasi, dan kebanggaan mengenakan seragam Inggris. Nasihatnya sangat berarti bagi saya.” tambahnya.
Maya sendiri disebut langsung mengirim pesan ucapan selamat sesaat setelah Scott menerima panggilan resmi dari Gareth Southgate.
Kebanggaan dari Channel Islands
Alex Scott dan Maya Le Tissier kini menjadi dua nama besar dari Channel Islands yang sukses menembus panggung sepak bola profesional Inggris.
Selain mereka, pulau kecil tersebut juga melahirkan pemain terkenal seperti Matt Le Tissier dan Graeme Le Saux.