Home News Insiden SMAN 72: Pengamat Sebut Aksi Serangan Pelajar Pertama di Indonesia, Pelaku Dikenal Introvert
News

Insiden SMAN 72: Pengamat Sebut Aksi Serangan Pelajar Pertama di Indonesia, Pelaku Dikenal Introvert

Bagikan
Insiden penyerangan SMAN 72 Jakarta
Insiden bom di SMAN 72 Jakarta hingga kini masih diselidiki polisi.Foto:ANTARA
Bagikan

Finnews.id – Insiden bom meledak di SMAN 72 Jakarta masih diselidiki polisi. Pengamat terorisme dari Universitas Indonesia (UI) Ridlwan Habib menyebut, penyerangan oleh pelajar terhadap teman-temannya sendiri di sekoladah merupakan pertama kali terjadi di Indonesia.

Pelaku inisial FN (17) diduga meniru aksi ekstremis internasional melalui pencarian di Internet.

“Ini pertama kali terjadi di Indonesia, seorang siswa menyerang teman-temannya sendiri di sekolah,” ujar Habib, mengutip wawancara apnews.

Seperti aksi-aksi penembakan yang dilakukan pelajar terhadap teman-temannya sendiri di sekolah sering terjadi di luar negeri, terutama di Amerika Serikat. Perundungan atau bullying biasanya salah satu motif utama di balik serangan yang kerap terjadi di luar negeri itu.

Studi menunjukkan bahwa lebih dari 75% pelaku penembakan di sekolah memiliki motif perundungan atau penganiayaan. Perundungan bukanlah satu-satunya faktor, karena penembakan ini juga dipicu oleh kombinasi faktor lain seperti akses mudah ke senjata api, masalah kesehatan mental, dan disfungsi keluarga.

Sementera FN sendiri dikenal sosok yang tertutup dan pendiam. Menurut Danny tetangga pelaku, orangtua FN telah bercerai sejak tujuh tahun lalu. FN tinggal bersama ayah dan kakak perempuan di sebuah rumah yang juga dijadikan restoran.

FN digambarkan sebagai remaja yang jarang bersosialisai. Dia lebih suka mengurung diri di kamar.

“Dia sering berada di kamar, bermain ponsel dan laptop. Orangtuanya sudah bercerai lebih dari tujuh tahun lalu,” ujar Danny.

Di sisi lain, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabwo mengatakan, pihaknya telah melakukan penggeledan di rumah pelaku. Dalam penggeledahan polisi menyita bahan peledak dan dokumen.

Kondisi pelaku kini mulai membaik, yang memudahkan proses pemeriksaan. Sigit menegaskan bahwa FN adalah pelaku tunggal, sehingga tidak ada tersangka lain dalam insiden tersebut.

“Kondisi pelaku membaik sehingga memudahkan pemeriksaan lebih lanjut. Saat ini hanya ada satu tersangka,” ujar Sigit.

Meskipun demikian, penelusuran tetap dilakukan untuk memastikan apakah ada pihak lain terlibat. “Namun penyelidikan akan terus dilakukan untuk menelusuri kemungkinan keterlibatan pihak lain,” imbuh Sigit.

Bagikan
Artikel Terkait
Pohon Natal Katedral Jakarta
News

Sentuhan Ekologis di Katedral Jakarta: Pohon Natal dari Karung Beras dan Batok Kelapa Curi Perhatian

Finnew.id – Perayaan Natal 2025 di Gereja Katedral Jakarta menyuguhkan pemandangan yang...

Remisi Natal 2025
News

Kado Natal 2025: 16.078 Warga Binaan Terima Remisi, 174 Narapidana Langsung Bebas

Finnews.id – Pemerintah memberikan Remisi Khusus Natal 2025 kepada 16.078 Warga Binaan...

RETRET WARTAWAN, 200 Jurnalis 'Digembleng' di Akmil Magelang
News

RETRET WARTAWAN! 200 Jurnalis ‘Digembleng’ di Akmil Magelang

Finnews.id – Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat akan...

Marinir kerahkan ranpur untuk pemulihan bencana di Sumatra.
News

Percepat Rehabilitasi Dampak Bencana Sumatra, Korps Marinir Kerahkan Ranpur dan Alat Berat

finnews.id – Korps Marinir TNI Angkatan Laut kembali membantu percepatan rehabilitasi pasca...