Home Megapolitan RUU Ketenagakerjaan & UMP 15%! Ribuan Buruh KASBI Kepung DPR, Ini 2 Tuntutan Kunci
Megapolitan

RUU Ketenagakerjaan & UMP 15%! Ribuan Buruh KASBI Kepung DPR, Ini 2 Tuntutan Kunci

Bagikan
UMP 2026 Naik 15%
Ribuan buruh dari KASBI turun ke jalan hari ini 6 November 2025 di depan Gedung DPR/MPR RI menuntut pengesahan RUU Ketenagakerjaan yang pro-pekerja dan kenaikan UMP 2026 minimal 15%.Foto: Ilustrasi Antara
Bagikan

Finnews.id – Ribuan buruh dari Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) hari ini, Kamis 6 November 2025, melakukan aksi unjuk rasa besar di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat/Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (DPR/MPR RI) di Senayan, Jakarta Pusat.

Aksi massa ini dimulai sejak pukul 10.00 WIB, dengan estimasi massa mencapai 5.000 orang yang berasal dari Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan berbagai wilayah lain di Indonesia.

Aksi ini menjadi sorotan utama hari ini karena dilakukan oleh salah satu konfederasi buruh terbesar. Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) menyatakan telah menyiapkan personel keamanan gabungan.

Sebanyak 1.464 personel disiagakan untuk mengamankan lokasi dan memastikan arus lalu lintas tetap terkendali.

Fokus Utama: Dua Tuntutan Kunci Mendesak Pemerintah

Massa buruh yang memadati kawasan depan Gedung Parlemen membawa dua isu utama yang dinilai krusial bagi masa depan kesejahteraan pekerja nasional.

Pertama, buruh mendesak pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Ketenagakerjaan. Mereka menuntut agar RUU ini harus melibatkan serikat buruh dalam penyusunan substansi secara menyeluruh. KASBI menegaskan bahwa RUU yang disahkan harus benar-benar berpihak pada hak-hak dan perlindungan pekerja, berbeda dengan undang-undang sebelumnya yang dinilai merugikan.

Kedua, buruh menuntut kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2026 dengan persentase yang signifikan. KASBI secara tegas menyuarakan kenaikan UMP minimal 15% secara nasional.

Mereka juga meminta daerah-daerah yang UMP-nya masih tergolong rendah agar diberi persentase kenaikan yang lebih tinggi, berkisar antara 20% hingga 25%. Kenaikan ini dianggap penting untuk menyeimbangkan daya beli buruh di tengah inflasi dan kenaikan biaya hidup.

DPR Menjadi Sasaran Sentral Aksi

Pemilihan Gedung DPR/MPR RI sebagai lokasi utama aksi menunjukkan bahwa buruh menargetkan langsung para pembuat kebijakan. Mereka mengharapkan anggota dewan dapat mendengarkan dan memperjuangkan aspirasi buruh dalam sidang paripurna.

Bagikan
Artikel Terkait
Prakiraan Cuaca Jakarta Kamis
Megapolitan

Jakarta Didera Hujan Ringan 6 November 2025, BMKG Ingatkan Potensi Perubahan Cuaca Ekstrem

Finnews.id – Seluruh wilayah DKI Jakarta pada Kamis 6 November 2025 diprediksi...

modifikasi cuaca
Megapolitan

Antisipasi Hujan Ekstrem dan Banjir Besar, BPBD DKI Jakarta Lakukan Modifikasi Cuaca

finnews.id – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)...

DPRD DKI berharap kenaikan tarif Transjakarta tak lebih dari Rp2.000.
Megapolitan

DPRD DKI Berharap Kenaikan Tarif Transjakarta Maksimal Rp2.000

finnews.id – Pemprov DKI Jakarta telah mengapungkan wacana melakukan penyesuaian tarif Transjakarta....

siswa smp pahoa
Megapolitan

Buntut Kasus Tewasnya Siswa SMP Pahoa Tangerang, Ini 5 Sosok yang Diperiksa Polisi

finnews.id – Buntut tewasnya Siswa SMP Pahoa Tangerang berinisial NCA (13), polisi...