finnews.id – Israel bersikeras akan mempertahankan kendali keamanan di Gaza, meskipun telah menandatangani gencatan senjata yang ditengahi Amerika Serikat (AS).
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan kepada para menterinya, bahwa negara Yahudi itu akan memutuskan sendiri di mana dan kapan akan menyerang musuh-musuhnya.
Israel juga akan memilih, negara mana yang akan diizinkan mengirim pasukan ke Gaza untuk mengawasi gencatan senjata.
“Israel adalah negara merdeka. Kami akan membela diri dengan cara kami sendiri dan kami akan terus menentukan nasib kami,” kata Netanyahu, Minggu, 26 Oktober, dikutip dari CNA.
“Kami tidak meminta persetujuan siapa pun untuk ini. Kami mengendalikan keamanan kami,” lanjutnya.
Konvoi Mesir Masuki Gaza
Rekaman AFP menunjukkan konvoi Mesir di Gaza membawa tim penyelamat dan alat berat untuk mempercepat pencarian jenazah sandera Israel yang menurut Hamas hilang di reruntuhan wilayah Palestina yang hancur.
Truk-truk pengangkut barang berbendera Mesir mengangkut buldoser dan alat penggali mekanis ke Gaza.
Konvoi ini disertai truk-truk pengangkut barang yang membunyikan klakson dan menyalakan lampu, dalam perjalanan menuju komite bantuan Mesir yang bermarkas di Al-Zawayda.
Juru bicara pemerintah Israel, Shosh Bedrosian, mengatakan bahwa Netanyahu secara pribadi telah menyetujui kedatangan tim Mesir tersebut.
“Saat ini, ini hanyalah tim teknis, dan tidak satu pun dari personel ini berasal dari militer,” ujarnya.
“Tim ini diizinkan masuk melewati Garis Kuning IDF (Pasukan Pertahanan Israel) ke wilayah Gaza untuk melakukan pencarian sandera kami.”
Berdasarkan ketentuan gencatan senjata yang ditengahi AS, ketika pasukan Israel mundur setelah berakhirnya dua tahun pertempuran brutal melawan Hamas.
Pasukan internasional, yang diperkirakan akan didatangkan dari negara-negara yang sebagian besar Arab atau Muslim, akan ditugaskan untuk mengamankan Gaza.
Namun Israel menentang peran apa pun bagi rival regionalnya, Turki, dan Netanyahu, yang dikecam oleh kelompok garis keras di koalisinya sendiri karena menyetujui gencatan senjata.
Bantuan Kemanusiaan Masih Sulit Masuki Gaza
Badan-badan bantuan mengeluh bahwa konvoi kemanusiaan masih belum memiliki akses yang cukup ke Gaza untuk meringankan kondisi kelaparan di beberapa bagian wilayah tersebut. Dilaporkan pula, keluarga-keluarga di Gaza masih kelaparan.