finnews.id – Kabel ekstensi sering jadi penyelamat saat stopkontak di rumah terasa kurang.
Mulai dari mengisi daya ponsel, menyalakan kipas, hingga lampu meja di pojok ruangan semuanya terasa mudah dengan alat ini.
Namun, tahukah kamu kalau tidak semua peralatan cocok dicolokkan ke kabel ekstensi? Terutama peralatan dapur berdaya tinggi seperti kulkas, kompor listrik, hingga air fryer.
Di balik kepraktisannya, kabel ekstensi memiliki batas kemampuan dalam menyalurkan arus listrik.
Jika dipaksa untuk perangkat berdaya besar, kabel bisa panas berlebih, meleleh, atau bahkan menyebabkan korsleting yang berujung pada kebakaran rumah.
Dilansir dari Homes and Gardens, berikut daftar peralatan dapur yang sebaiknya tidak disambungkan ke kabel ekstensi, lengkap dengan alasan ilmiahnya.
1. Kulkas
Kulkas adalah peralatan besar yang memerlukan suplai listrik stabil dan konstan.
Menurut Adam Nelson, ahli listrik dari Young Cardinal Electric, perangkat seperti kulkas harus langsung dicolokkan ke stopkontak dinding, bukan melalui kabel ekstensi.
Alasannya sederhana: stopkontak dinding dilengkapi sistem pemutus arus di panel utama rumah, sementara kabel ekstensi tidak.
Ketika kulkas menyalakan kompresornya, akan terjadi lonjakan daya. Lonjakan inilah yang bisa membuat kabel ekstensi panas, meleleh, bahkan memicu percikan api.
Selain itu, penggunaan kabel ekstensi juga mengurangi efisiensi kulkas. Arus listrik yang tidak stabil membuat mesin pendingin bekerja lebih keras, sehingga daya pendinginan berkurang dan tagihan listrik meningkat.
2. Kompor Listrik
Kompor listrik adalah salah satu perangkat dengan konsumsi energi paling tinggi di dapur.
Menurut Josh Rudin, pemilik ASAP Restoration, kompor listrik tidak boleh digunakan bersama kabel ekstensi dalam kondisi apa pun.
Kompor jenis halogen atau induksi membutuhkan arus tinggi untuk menghasilkan panas.
Ketika disambungkan melalui kabel ekstensi, arus listrik tersebut bisa melampaui batas kapasitas kabel, sehingga kabel mengalami kelebihan beban dan berisiko meleleh.
Tak hanya itu, arus tidak stabil bisa mengacaukan sistem kelistrikan rumah, membuat pemutus arus utama sering trip atau bahkan rusak.
Akibatnya, bukan cuma kompor yang bahaya seluruh sistem listrik dapur bisa terganggu.