Home Megapolitan Duren Sawit dan BKT di Jaktim Bakal jadi Kawasan Urban Farming
Megapolitan

Duren Sawit dan BKT di Jaktim Bakal jadi Kawasan Urban Farming

urban farming jaktim

Bagikan
Duren Sawit dan BKT di Jaktim Bakal Disulap jadi Kawasan Urban Farming
Duren Sawit dan BKT di Jaktim Bakal Disulap jadi Kawasan Urban Farming
Bagikan

finnews.id – Pemkot Jakarta Timur bakal membuat kawasan Duren Sawit dan Banjir Kanal Timur (BKT) sebagai lokasi pertanian perkotaan (Urban Farming) dalam waktu dekat.

Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur Taufik Yulianto mengatakan, kawasan tersebut memiliki potensi besar menjadi untuk ketahanan pangan di Jakarta Timur.

“Kalau di Jakarta Timur itu bagus sebenarnya, terutama di Duren Sawit. Tahun mendatang kami siapkan untuk kategori pemanfaatan lahan tidur. Di BKT juga potensinya baik, tinggal kami monitor,” ujar Taufik, Selasa.

 

Menurut Taufik, di Jakarta Timur masih banyak lahan tidur dan bakal dimanfaatkan sebagai lokasi urban farming atau menanam berbagai jenis sayuran.

Ia pun sangat antusias dengan pertanian perkotaan dan ingin Jakarta Timur lebih banyak lagi pertanian perkotaan.

“Ke depannya kami akan terus monitor (urban farming) di BKT dan Duren Sawit,” tegasnya.

 

Sebelumnya, Sudin KPKP Jakarta Timur menggelar lomba urban farming se-Jakarta Timur beberapa waktu lalu.

Kegiatan lomba tersebut diikuti oleh PKK di 10 Kecamatan Jakarta Timur dengan tema Uti Tamela (Untuk Timur Tanam Melon New Madesta).

 

Para peserta memanfaatkan lahan tidur atau tak terpakai untuk dijadikan tempat menanam berbagai jenis termasuk buah melon.

Kegiatan lomba ini juga mendapat dukungan dari perusahaan benih pertanian ternama yaitu Cap Panah Merah.

 

Penyerahan hadiah dan piagam dilakukan di RPTRA Rawa Bungan Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat 12 September 2025.

RW 12 Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar keluar sebagai juara 1 dalam lomba urban farming se-Jakarta Timur.

Ketua RW, Heru Dono Prabowo mengatakan, lomba urban farming merupakan kerja keras dari warganya sehingga bisa keluar sebagai pemenang.

 

Ia mengaku, warga melakukan urban farming dari nol dan kemudian secara gotong royong melakukan penanaman berbagai macam jenis di lahan kosong seluas 500 meter.

“Lahan tak terpakai itu sekarang jadi kelompok tani (potan) di RW 12. Saya sangat senang sekali atas dukungan seluruh warga yang telah kegiatan potan,” tuturnya, Jumat.

Bagikan
Artikel Terkait
Hujan Ringan hingga Sedang Diprediksi Guyur Jabodetabek, BMKG Ingatkan Waspada Genangan
Megapolitan

Prakiraan Cuaca Jabodetabek 24 September 2025, Waspada Hujan Ringan Sebabkan Genangan

finnews.id – Berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG),...

BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem Jabodetabek, Ini Prediksi Lengkap 23–27 September 2025
Megapolitan

BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem Jabodetabek, Ini Prediksi Lengkap 23–27 September 2025

finnews.id – Wilayah Jabodetabek kembali menjadi perhatian utama dalam prakiraan cuaca pekan...

Prakiraan Cuaca Jabodetabek 22 September 2025 Menurut BMKG: Hujan atau Cerah?
Megapolitan

Prakiraan Cuaca Jabodetabek 22 September 2025 Menurut BMKG: Hujan atau Cerah?

finnews.id – Cuaca selalu menjadi topik yang menarik, terutama ketika prakiraan cuaca...

Prakiraan Cuaca Jabodetabek 21 September 2025, Potensi Hujan Terjadi di Sejumlah Wilayah
Megapolitan

Prakiraan Cuaca Jabodetabek 21 September 2025, Potensi Hujan Terjadi di Sejumlah Wilayah

finnews.id – Hari Minggu, 21 September 2025, tampaknya akan menjadi hari yang...