finnews.id – Ada beragam jenis dan tipe rumah yang dapat dipilih untuk ditinggali, mulai dari perumahan cluster hingga rumah biasa. Namun, dalam memilih rumah, sering kali terdapat mitos-mitos unik, salah satunya adalah mengenai kepercayaan bahwa rumah model tusuk sate sebaiknya dihindari.
Mitologi seputar rumah model tusuk sate ini seringkali diteruskan dari generasi sebelumnya, termasuk orang tua Anda yang mungkin telah menyarankan mengenai lokasi dan tipe rumah sebelum Anda memutuskan untuk membeli rumah yang diinginkan. Beberapa orang beranggapan bahwa memiliki rumah dengan tipe seperti tusuk sate dapat membawa sial bagi keluarga yang tinggal di dalamnya.
Rumah model tusuk sate merujuk pada rumah yang terletak di ujung persimpangan atau ujung jalan lurus tanpa belokan. Banyak pakar feng shui menyebut sudut tajam ini sebagai “panah beracun”. Jika Anda memiliki sensitivitas terhadap perubahan energi, Anda mungkin akan merasakan energi tajam yang masuk ke dalam rumah Anda. Jika Anda tidak terlalu peka terhadap hal ini, kemungkinan yang dirasakan adalah tubuh menjadi cepat lelah.
Mungkin beberapa orang merasa konsep ini terdengar tidak masuk akal. Namun, bisa digambarkan dengan contoh kendaraan memerlukan jarak untuk berhenti dengan tepat. Anda bisa membayangkan jika ada kendaraan yang melaju terlalu cepat pada persimpangan dan tidak dapat berhenti dalam jarak yang cukup, sehingga menabrak ujung jalan.
Jika rumah Anda terletak di ujung persimpangan, risikonya dapat dipahami jika kasus seperti itu terjadi dalam kehidupan nyata. Ini dapat dijelaskan dengan prinsip fisika bahwa massa besar memerlukan energi yang lebih banyak untuk berhenti. Oleh karena itu, berdasarkan teori sederhana ini, Anda dapat memahami penjelasan sebelumnya.
Ada banyak aspek yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan dari rumah dengan posisi tusuk sate, baik dari segi kesehatan maupun keamanan bagi penghuninya.
Berikut mitos keberadaan rumah tusuk sate
1. Membawa nasib buruk
Walaupun rumah model tusuk sate mungkin lebih terjangkau, banyak orang memilih untuk menghindarinya karena dianggap membawa aura negatif. Rumah ini dianggap dapat membawa nasib buruk bagi penghuninya. Mitos ini mengklaim bahwa keluarga yang tinggal di rumah model tusuk sate akan kesulitan mendapatkan pekerjaan atau rezeki yang terhambat.
2. Kurangnya harmoni dalam keluarga
Mitos lainnya adalah tentang ketidakharmonisan dalam keluarga yang tinggal di rumah model tusuk sate. Di dalam rumah ini, sering terjadi pertengkaran dan suasana panas. Ketidakharmonisan ini mungkin bisa dijelaskan secara ilmiah. Karena lokasinya yang terbuka di depan jalan, cahaya matahari masuk ke dalam rumah dengan mudah. Hal ini dapat membuat penghuni merasa tidak nyaman dan berpotensi memicu pertengkaran.
3. Rentan terhadap penyakit
Salah satu mitos yang membuat orang takut untuk tinggal di rumah ini adalah kepercayaan bahwa penghuninya lebih rentan terkena penyakit. Aliran angin yang tinggi dan sinar matahari yang terus-menerus diyakini menjadi penyebabnya.
4. Risiko kecelakaan lebih tinggi
Orang yang tinggal di rumah model tusuk sate diyakini lebih berisiko mengalami kecelakaan. Dalam pandangan logika, rumah yang berada di ujung persimpangan memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap kecelakaan. Kendaraan yang gagal mengendalikan laju saat berbelok dapat saja melewati jalan dan menabrak rumah. Risiko keamanan inilah yang sering kali membuat orang enggan membangun atau membeli rumah model tusuk sate.