finnews.id – Industri energi terbarukan lagi ramai jadi sorotan di Indonesia, apalagi negara kita sedang ngebut mengejar target net zero emission. Nah, salah satu kabar terbaru datang dari PT Waskita Sangir Energi (WSE), anak usaha PT Waskita Karya Infrastruktur (WKI), yang baru aja sukses menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun buku 2024 pada Senin, 30 Juni 2025.
Rapat yang digelar tatap muka ini dihadiri pemegang saham, Dewan Komisaris, Direksi, hingga notaris. Direktur Utama WSE, Fitry Harianto, langsung memimpin jalannya rapat dengan nada optimistis soal masa depan perusahaan.
“RUPST hari ini menandai tonggak penting dalam perjalanan WSE. Kami berhasil menurunkan rugi komprehensif secara signifikan berkat strategi perbaikan berkelanjutan yang kami terapkan. Ke depannya, kami akan terus fokus pada efisiensi, peningkatan kinerja operasional, serta penguatan tata kelola perusahaan yang berkelanjutan,” ujar Fitry Harianto dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (1/7/2025).
Sepanjang 2024, WSE memang mencatat pencapaian yang patut diacungi jempol. Perusahaan berhasil menurunkan rugi komprehensif hingga 80 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Angka ini nunjukin kalau WSE makin gesit melakukan efisiensi dan perbaikan di banyak lini bisnisnya.
Bukan cuma soal angka keuangan, WSE juga serius soal komitmen mereka menghadirkan energi hijau. Lewat Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) berkapasitas 2×5 MW di Solok Selatan, Sumatera Barat, perusahaan berhasil menyalurkan energi bersih sebesar 48 GWh sepanjang 2024.
“Penyaluran ini nggak cuma buat dukung ketahanan energi daerah, tapi juga membantu pertumbuhan ekonomi berbasis lingkungan. Ini bukti komitmen WSE menghadirkan energi berkelanjutan yang merata dan andal,” lanjut Fitry.
Energi bersih yang dihasilkan PLTM ini jadi salah satu sumber pasokan listrik ramah lingkungan bagi masyarakat di wilayah operasional. Selain mengurangi emisi karbon, kehadiran PLTM juga memberikan peluang ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Dari sisi kepemilikan saham, WSE saat ini mayoritas dikuasai PT Waskita Karya Infrastruktur dengan porsi 94,7 persen, atau sebanyak 111.824 lembar saham. Sementara itu, Shalawat Power memegang 5,3 persen saham atau setara 6.264 lembar saham.
Menariknya, kedua pemegang saham sepakat memberikan dukungan penuh terhadap semua agenda strategis perusahaan. Dukungan ini penting banget buat WSE yang sedang memantapkan langkah sebagai pemain besar di sektor energi baru terbarukan (EBT) nasional.
Lewat hasil keputusan RUPST 2025, WSE semakin menegaskan optimisme mereka untuk memperkuat posisi di industri EBT. Fitry menegaskan kalau perusahaan akan menjalankan setiap keputusan rapat dengan penuh integritas dan profesionalisme, demi mendorong pertumbuhan bisnis yang sehat, berkelanjutan, dan berdampak positif untuk masa depan energi di Indonesia.
“Ke depan, kami ingin WSE tidak hanya berkontribusi pada penyediaan energi bersih, tapi juga menjadi katalis bagi transformasi energi nasional. Kami yakin, potensi energi terbarukan di Indonesia sangat besar dan bisa dioptimalkan untuk kesejahteraan masyarakat,” tutup Fitry Harianto.
Dengan kondisi keuangan yang makin solid, dukungan para pemegang saham, serta semangat menghadirkan energi hijau, WSE makin menunjukkan diri sebagai pemain yang layak diperhitungkan di sektor energi baru terbarukan. Patut ditunggu gebrakan apa lagi yang akan mereka hadirkan ke depannya! (*)