finnews.id – Aktris China berbakat, Dilraba Dilmurat, kembali menjadi sorotan setelah wajahnya muncul tanpa izin dalam sebuah drama web berjudul Ride Against The Wind. Video yang viral di media sosial ini menunjukkan wajah Dilraba ditempelkan secara digital ke tubuh aktris lain, menimbulkan kecurigaan kuat bahwa teknologi kecerdasan buatan (AI) di salahgunakan dalam kasus ini.
Kontroversi Video AI yang Viral
Dalam cuplikan yang beredar, terlihat jelas bahwa wajah Dilraba tidak alami saat di padukan dengan adegan dari drama tersebut. Garis rahang yang tidak proporsional dan bayangan mencolok menjadi bukti bahwa editan AI di gunakan secara sembarangan. Padahal, Dilraba sama sekali tidak terlibat dalam proyek Ride Against The Wind.
Fans pun geram dan langsung membanjiri media sosial dengan kritikan. Banyak yang menuntut agensi Dilraba untuk mengambil langkah hukum terhadap pihak yang bertanggung jawab. Belakangan, terungkap bahwa editan tersebut di buat oleh oknum ketiga, bukan oleh tim produksi drama.
Bukan Kali Pertama, Dilraba Pernah Jadi Korban AI pada 2024
Ini bukan pertama kalinya Dilraba menjadi korban manipulasi AI. Pada tahun 2024, aktris kelahiran Xinjiang ini juga pernah mengalami hal serupa. Penyalahgunaan teknologi deepfake dan AI untuk memanipulasi wajah selebritas memang semakin marak, dan Dilraba menjadi salah satu yang sering jadi sasaran.
Dampak Negatif Penyalahgunaan AI terhadap Selebritas
Kasus ini kembali memicu perdebatan tentang etika penggunaan AI dalam industri hiburan. Banyak pihak menyerukan regulasi yang lebih ketat untuk mencegah penyalahgunaan teknologi ini, terutama dalam hal pemalsuan wajah tanpa izin.
Bagi selebritas seperti Dilraba, dampaknya tidak main-main. Selain merugikan secara reputasi, hal ini juga bisa memengaruhi karier dan privasi mereka. Fans pun khawatir bahwa kasus serupa akan terus terjadi jika tidak ada tindakan tegas.
Apa yang Bisa Dilakukan?
- Langkah Hukum – Agen dan pihak manajemen perlu lebih proaktif dalam menindak pelaku pemalsuan.
- Edukasi Publik – Masyarakat harus lebih sadar akan bahaya penyebaran konten AI palsu.
- Regulasi Teknologi – Pemerintah dan platform digital perlu bekerja sama membuat aturan yang jelas soal penggunaan AI.
Kesimpulan
Kasus Dilraba Dilmurat ini menjadi pengingat bahwa penyalahgunaan AI bisa berdampak serius. Sebagai publik figur, Dilraba terus menjadi korban, dan fans berharap ada solusi permanen untuk menghentikan praktik tidak bertanggung jawab ini. **