finnews.id – Dalam upaya menghindari ancaman degradasi, Hellas Verona akan menjamu Parma di Stadio Bentegodi pada Senin, 31 Maret 2025, pukul 23. 30 WIB.
Kedua tim tengah berjuang keras di papan bawah Serie A, dengan Verona berusaha menjaga momentum positif, sementara Parma masih mencari kemenangan perdana bulan ini.
Jelang jeda internasional, Verona sukses meraih kemenangan penting dengan menumbangkan Udinese. Gol spektakuler dari Ondrej Duda menjadi penentu dalam laga tersebut, sekaligus mencatatkan sejarah sebagai gol tendangan bebas langsung pertama tim dalam empat musim terakhir.
Duda sendiri menjadi pemain kunci bagi Verona musim ini, mencatatkan rekor impresif dalam menciptakan peluang dari bola mati (11) serta distribusi umpan sukses di area lawan (215).
Kendati Verona sempat mengalami tren buruk dengan empat kekalahan dalam lima laga sebelumnya, kemenangan atas Udinese membawa mereka sedikit menjauh dari zona degradasi.
Kini, Verona berambisi mencetak kemenangan beruntun di liga untuk pertama kalinya dalam satu tahun terakhir. Tambahan tiga poin akan membuat mereka menembus angka 30 poin sekaligus menjauhkan Parma yang kini tertinggal empat angka.
Parma Berjuang Lepas dari Jerat Zona Merah
Di kubu lawan, Parma datang ke Bentegodi dengan misi krusial. Pada laga terakhir mereka sebelum jeda internasional, tim besutan Cristian Chivu nyaris menelan kekalahan dari tim juru kunci Monza.
Namun, aksi solo brilian Ange-Yoan Bonny di menit-menit akhir menyelamatkan Parma dari kekalahan dan membawa mereka unggul tiga poin dari zona degradasi.
Di bawah asuhan Chivu, Parma mulai menunjukkan perbaikan performa dengan hanya kalah sekali dalam empat laga terakhir.
Raihan lima poin di era Chivu menjadi sinyal positif setelah mereka hanya mampu mengumpulkan jumlah poin yang sama dalam 11 pertandingan terakhir di bawah Fabio Pecchia.
Sejarah pun berpihak pada Parma. Ketika mereka berhasil mencapai setidaknya 25 poin di tahap musim seperti ini dalam dua dekade terakhir, hanya sekali mereka gagal bertahan di Serie A, pada tahun 2008.