finnews.id – Marc Marquez menunjukkan performa luar biasa di MotoGP 2025, mencatatkan pencapaian yang belum pernah ia raih sebelumnya sepanjang kariernya.
Bersama tim barunya, Ducati Lenovo Team, Marquez tampil dominan sejak awal musim. Pada seri pembuka di Thailand yang digelar 28 Februari–1 Maret, pembalap berusia 32 tahun itu meraih kemenangan di sprint race dan balapan utama. Tak hanya itu, ia juga berhasil mengamankan pole position serta mencatatkan waktu putaran tercepat.
Keperkasaannya berlanjut di MotoGP Argentina 2025. Marquez kembali mengulangi kesuksesan yang sama, membuktikan bahwa ia kini menjadi ancaman serius di musim ini.
Dengan performa impresif di dua seri pertama, Marquez semakin menunjukkan bahwa dirinya masih menjadi salah satu yang terbaik di lintasan MotoGP.
Dengan performa luar biasa, Marquez kembali membuktikan bahwa di rinya belum habis. Setelah beberapa musim penuh tantangan akibat cedera dan adaptasi dengan motor baru, ia kini tampil lebih kuat dan konsisten. Kemenangan ini juga menjadi sinyal bahaya bagi para rivalnya yang harus bekerja lebih keras untuk menghentikan laju sang juara dunia delapan kali.
Strategi dan Performa di Balik Kemenangan
Kesuksesan Marquez di dua seri awal musim ini bukan hanya soal kecepatan, tetapi juga strategi yang matang. Salah satu kunci utama adalah pemilihan ban yang tepat. Di Qatar, ia memilih kombinasi ban medium-hard yang membantunya menjaga performa hingga akhir balapan. Sementara di Argentina, ia menggunakan ban soft-medium untuk mendapatkan grip maksimal di awal balapan.
Selain itu, gaya balap agresif khas Marquez kembali terlihat. Ia tidak ragu untuk melakukan late braking dan menyalip di tikungan sempit, sesuatu yang menjadi ciri khasnya sejak debut di MotoGP. Keberaniannya dalam mengambil risiko membuatnya mampu mengungguli rival-rivalnya, terutama di tikungan-tikungan teknis yang membutuhkan kontrol motor yang presisi.
Dari sisi teknis, motor yang di kendarai Marquez juga mengalami peningkatan signifikan. Dengan pengembangan aerodinamika dan peningkatan tenaga mesin, ia mampu memaksimalkan akselerasi di trek lurus tanpa kehilangan stabilitas di tikungan. Hal ini terlihat jelas di Argentina, di mana ia mampu mempertahankan keunggulan meskipun mendapat tekanan dari rivalnya.
Persaingan Ketat dengan Rival di Trek
Meskipun Marquez tampil dominan, bukan berarti ia menang dengan mudah. Persaingan di MotoGP 2025 tetap ketat, dengan beberapa rival utama yang terus memberikan tekanan. Francesco Bagnaia, juara dunia 2022 dan 2023, masih menjadi ancaman utama dengan kecepatan dan konsistensinya.
No | Pembalap | Tim | Waktu |
---|---|---|---|
1 | Marc Marquez | Ducati | 41:11.100 |
2 | Alex Marquez | Ducati | +1.362 |
3 | Franco Morbidelli | Ducati | +4.695 |
4 | Francesco Bagnaia | Ducati | +5.536 |
5 | Fabio Di Giannantonio | Ducati | +7.138 |
6 | Johann Zarco | Honda | +7.487 |
7 | Brad Binder | KTM | +14.294 |
8 | Ai Ogura | Aprilia | +14.447 |
9 | Pedro Acosta | KTM | +15.646 |
10 | Joan Mir | Honda | +15.787 |
11 | Luca Marini | Honda | +16.025 |
12 | Alex Rins | Yamaha | +21.663 |
13 | Maverick Viñales | KTM | +22.319 |
14 | Jack Miller | Yamaha | +23.486 |
15 | Fabio Quartararo | Yamaha | +25.148 |
16 | Raul Fernandez | Aprilia | +26.914 |
17 | Fermin Aldeguer | Ducati | +27.661 |
18 | Enea Bastianini | KTM | +40.179 |
19 | Somkiat Chantra | Honda | +41.693 |
Marquez langsung menjadi kandidat kuat juara dunia MotoGP 2025
Pembalap yang pernah meraih gelar juara dunia Grand Prix di kelas 125cc pada 2010 dan Moto2 pada 2012, Marc Marquez, mengakui bahwa momentumnya saat ini sedang positif.
“Saya bahagia kembali mendapatkan 37 poin,” ujar Marquez, di kutip dari Crash.net. “Juga lanjut dengan atmosfer bagus di dalam garasi. Tim Ducati Lenovo melakukan pekerjaan yang luar biasa.”
Ia juga menyoroti atmosfer positif di dalam timnya.
“Suasana di dalam garasi sangat bagus,” tambahnya.
Marquez tak lupa memberikan apresiasi kepada tim Ducati Lenovo atas kerja keras mereka.
“Tim Ducati Lenovo melakukan pekerjaan yang luar biasa,” pungkasnya.
Dengan performa impresif di dua seri pertama, Marquez menunjukkan bahwa dirinya masih menjadi salah satu pembalap terbaik di MotoGP dan siap bersaing memperebutkan gelar juara dunia musim ini.