finnews.id – Ban mobil adalah salah satu komponen paling vital dalam keselamatan berkendara. Namun, banyak pengemudi sering mengabaikan kondisi ban hingga muncul masalah seperti retakan. Ban yang retak tidak hanya mengurangi kenyamanan berkendara, tetapi juga meningkatkan risiko kecelakaan.
Memahami penyebab, dampak, serta cara mencegah dan mengatasi ban retak sangat penting bagi setiap pemilik kendaraan. Dengan perawatan yang tepat, Anda bisa memperpanjang umur ban dan menjaga keselamatan di jalan. Artikel ini akan membahas secara komprehensif mengenai ban mobil yang retak dan bagaimana cara mengatasinya.
Penyebab Umum Ban Mobil Retak
Salah satu penyebab utama ban mobil retak adalah paparan sinar matahari yang berlebihan. Sinar UV dapat merusak karet ban, menyebabkan elastisitasnya berkurang dan akhirnya muncul retakan. Jika mobil sering diparkir di tempat terbuka tanpa perlindungan, risiko ini semakin tinggi.
Selain itu, usia ban juga berperan besar dalam munculnya retakan. Ban yang sudah berumur lebih dari lima tahun cenderung mengalami degradasi material, meskipun jarang digunakan. Menurut National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA), ban yang berusia lebih dari enam tahun memiliki risiko lebih tinggi mengalami kegagalan struktural.
Tekanan angin yang tidak sesuai juga bisa menyebabkan ban retak. Jika tekanan terlalu rendah, dinding ban akan lebih banyak mengalami gesekan dengan permukaan jalan, mempercepat keausan dan munculnya retakan. Sebaliknya, tekanan yang terlalu tinggi bisa membuat ban lebih kaku dan rentan terhadap keretakan akibat benturan.
Faktor lain yang sering diabaikan adalah penggunaan bahan kimia yang tidak sesuai. Beberapa produk pembersih atau semir ban mengandung zat yang dapat merusak karet ban dalam jangka panjang. Oleh karena itu, penting untuk memilih produk perawatan ban yang aman dan direkomendasikan oleh produsen.
Dampak Ban Retak terhadap Keselamatan Berkendara
Ban yang retak dapat mengurangi daya cengkeram terhadap jalan, terutama saat kondisi basah. Retakan pada permukaan ban bisa menyebabkan air masuk ke dalam struktur ban, meningkatkan risiko aquaplaning yang berbahaya saat hujan.