finnews.id – Suasana haru menyelimuti Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), ketika istri pelatih tim putri B Valencia CF, Martín Carreras Fernando, tak kuasa menahan air mata saat bertemu Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena.
Di tengah tangisnya, ia menyampaikan satu permohonan sederhana namun penuh harap: agar suami dan dua anaknya segera ditemukan.
Ketiganya hingga kini masih dinyatakan hilang setelah kapal wisata Putri Sakinah tenggelam di perairan Taman Nasional Labuan Bajo. Tragedi ini telah memasuki hari keenam pencarian, namun jejak tiga warga negara Spanyol tersebut belum juga ditemukan.
Di hadapan Gubernur NTT, perempuan itu memohon agar upaya pencarian terus dimaksimalkan. Tangisnya mencerminkan kecemasan sekaligus harapan besar bahwa mukjizat masih mungkin terjadi.
Pencarian terus digenjot oleh tim SAR gabungan yang bekerja tanpa henti sejak insiden terjadi. Berbagai teknologi canggih telah dikerahkan untuk menembus ganasnya arus laut Labuan Bajo. Polda NTT menurunkan sistem sonar, drone bawah laut, serta seabob untuk mendeteksi bangkai kapal di dasar laut.
Tak hanya mengandalkan peralatan, operasi pencarian juga diperkuat dengan kehadiran 11 penyelam profesional dari luar negeri, yang bahu-membahu bersama tim penyelam Basarnas, TNI, dan Polri.
Kapolda NTT turut mengimbau para nelayan dan masyarakat pesisir agar segera melapor kepada tim SAR apabila menemukan tanda-tanda keberadaan korban, serpihan kapal, atau benda mencurigakan di laut.
Selain sonar dan drone bawah air, tim juga memanfaatkan drone thermal untuk memaksimalkan pemantauan dari udara, terutama di area-area yang sulit dijangkau kapal.
Meski demikian, tantangan besar masih menghadang. Arus bawah laut yang kuat serta cuaca yang kerap berubah menjadi kendala utama dalam proses pencarian. Kondisi tersebut memaksa tim SAR bekerja ekstra hati-hati demi keselamatan seluruh personel.
Di tengah upaya tanpa lelah itu, keluarga korban dan masyarakat internasional terus menaruh harapan. Labuan Bajo kini tak hanya menjadi destinasi wisata dunia, tetapi juga saksi bisu perjuangan kemanusiaan dalam mencari tiga nyawa yang belum kembali.