Meski sebagian besar harga pangan alami penurunan, sejumlah komoditas protein hewani masih mencatatkan kenaikan. Daging ayam ras naik Rp 41 atau 0,10 persen menjadi Rp 39.862 per kilogram. Daging sapi murni juga bergerak naik Rp 1.302 atau 0,96 persen ke level Rp 136.836 per kilogram.
Kenaikan cukup tajam terjadi pada daging kerbau segar lokal yang naik Rp 2.932 atau 2,09 persen menjadi Rp 143.500 per kilogram. Berbeda dengan daging kerbau beku impor yang justru turun Rp358 atau 0,34 persen ke harga Rp 105.946 per kilogram.
Di sektor perikanan, harga ikan kembung naik Rp 652 atau 1,51 persen menjadi Rp 43.974 per kilogram. Ikan tongkol tercatat naik Rp 356 atau 1,00 persen ke level Rp 35.805 per kilogram.
Daftar Harga Pangan Nasional pada 31 Desember:
- Beras SPHP: Rp 12.418 per kilogram
- Beras Premium: Rp 15.473 per kilogram
- Beras Medium: Rp 13.433 per kilogram
- Jagung untuk Peternak: Rp 6.840 per kilogram
- Kedelai Biji Kering Impor: Rp 10.755 per kilogram
- Bawang Merah: Rp 43.990 per kilogram
- Cabai Merah Besar: Rp 42.760 per kilogram
- Cabai Rawit Merah: Rp 63.282 per kilogram
- Cabai Merah Keriting: Rp 47.979 per kilogram
- Minyak Goreng Kemasan: Rp 20.560 per liter
- Minyak Goreng Curah: Rp 17.529 per liter
- MinyaKita: Rp 17.433 per liter
- Telur Ayam Ras: Rp 31.259 per kilogram
- Gula Konsumsi: Rp 17.931 per kilogram
- Garam Konsumsi: Rp 11.426 per kilogram
- Daging Ayam Ras: Rp 39.862 per kilogram
- Daging Sapi Murni: Rp 136.836 per kilogram
- Daging Kerbau Segar Lokal: Rp 143.500 per kilogram
- Daging Kerbau Beku Impor: Rp 105.946 per kilogram
- Ikan Kembung: Rp 43.974 per kilogram
- Ikan Tongkol: Rp 35.805 per kilogram
- Ikan Bandeng: Rp 35.235 per kilogram
Upaya Pemerintah
Pemerintah melalui Kementerian Pertanian dan Badan Pangan Nasional terus berupaya menjaga stabilitas harga dengan:
Memastikan kecukupan stok sembako hingga awal 2026.
Melakukan intervensi pasar untuk menekan harga komoditas yang masih tinggi agar daya beli masyarakat tetap terjaga selama masa libur panjang.