Finnews.id – Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Polda Jateng) merilis capaian kinerja tahunan yang menunjukkan tren positif dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Dalam rilis akhir tahun yang digelar di Gedung Borobudur Mapolda Jateng, Senin 28 Desember 2025 otoritas kepolisian memaparkan penurunan angka kejahatan konvensional yang cukup signifikan di seluruh wilayah Jawa Tengah.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Artanto, memimpin langsung jalannya pemaparan didampingi jajaran direktur dari berbagai satuan kerja. Ia menegaskan bahwa situasi kamtibmas yang terkendali sepanjang 2025 merupakan buah dari sinergi kuat antara Polri, TNI, pemerintah daerah, dan peran aktif masyarakat.
Kejahatan Konvensional Turun, Penyelesaian Perkara Meningkat
Data menunjukkan bahwa angka gangguan kamtibmas, khususnya kejahatan konvensional, mengalami penurunan drastis. Pencapaian ini dibarengi dengan rasio penyelesaian perkara yang tetap tinggi, menandakan keseriusan jajaran kepolisian dalam menindaklanjuti setiap laporan masyarakat.
Meski meraih hasil memuaskan, Kombes Artanto tetap menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan dalam pelayanan tugas Polri selama setahun terakhir. Ia menegaskan bahwa masukan masyarakat akan menjadi bahan evaluasi utama untuk meningkatkan performa pelayanan pada tahun mendatang.
Perang Melawan Narkoba: Ratusan Ribu Jiwa Terselamatkan
Pada sektor pemberantasan narkotika, Direktorat Reserse Narkoba Polda Jateng mencatatkan prestasi gemilang. Pihak kepolisian berhasil mengungkap ribuan kasus peredaran gelap narkoba dengan volume barang bukti yang sangat besar.
Operasi intensif ini diklaim berhasil menyelamatkan ratusan ribu nyawa dari bahaya penyalahgunaan zat terlarang. Selain penindakan hukum yang tegas, Polda Jateng juga mengedepankan pendekatan rehabilitasi serta kampanye pencegahan yang masif di lingkungan masyarakat.
Evaluasi Lalu Lintas dan Optimalisasi ETLE
Beralih ke sektor lalu lintas, terjadi dinamika unik di mana jumlah kecelakaan mengalami sedikit peningkatan. Namun, poin krusialnya adalah angka korban meninggal dunia justru mengalami penurunan secara konsisten.