Pernikahan Bardot pada 1992 dengan suami keempatnya, Bernard d’Ormale mantan penasihat Jean-Marie Le Pen juga memengaruhi pandangan politiknya. Ia pernah menyebut ayah Le Pen sebagai “pria yang menawan dan cerdas”, meski beberapa kali didenda puluhan ribu euro karena menghasut kebencian rasial.
Jordan Bardella, pemimpin Partai National Rally dan tokoh terdepan dalam bursa calon presiden Prancis, menulis penghormatan panjang untuk Bardot menyebutnya sebagai “patriot yang penuh semangat”.
“Brigitte Bardot adalah perempuan dengan hati, keyakinan, dan karakter. Seorang patriot yang bersemangat dan pecinta hewan yang ia lindungi sepanjang hidupnya. Ia sendiri mewujudkan satu era sejarah Prancis, dan terutama gagasan tentang keberanian dan kebebasan.” Ujar Bardella.