“Aksi ini dilakukan karena jalur dialog di tingkat gubernur sudah buntu. Satu-satunya jalan adalah menyampaikan aspirasi langsung kepada Presiden Republik Indonesia,” bebernya.
KSPI menegaskan, jika tuntutan tersebut tidak direspons, aksi akan terus berlanjut pada Januari, Februari dan seterusnya, bahkan berpotensi menjadi aksi solidaritas nasional.
(Rafi Adhi)