Terkait ketahanan pangan, Mendagri menjamin cadangan beras nasional sangat mencukupi. Ia memastikan warga terdampak bisa mendapatkan bantuan beras Bulog secara cuma-cuma melalui permohonan resmi kepala daerah.
“Asalkan untuk kepentingan bencana, beras bisa keluar tanpa biaya atau gratis,” tukasnya.
Selama bisa dipertanggungjawabkan, beras bantuan bisa dikeluarkan tanpa batas untuk korban bencana.
“Ini bukan beras SPHP yang dijual murah, tapi beras bantuan yang bisa diminta berapa pun jumlahnya selama dapat dipertanggungjawabkan,” jelas Tito.
Pendataan Kerusakan Rumah Berbasis Data Akurat
Menutup arahannya, Tito meminta Pemerintah Daerah Aceh Tamiang segera merampungkan pendataan kerusakan rumah warga. Pendataan harus dilakukan secara mendetail, mencakup nama dan alamat (by name by address), serta klasifikasi tingkat kerusakan mulai dari ringan hingga hilang terbawa arus.
Data akurat ini nantinya menjadi landasan bagi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan kementerian terkait untuk menyalurkan bantuan tunai maupun pembangunan hunian tetap bagi warga yang kehilangan tempat tinggal.
- Aceh Tamiang
- banjir aceh
- Banjir Aceh Tamiang
- bantuan bencana
- Bantuan Bencana BTT
- bantuan beras gratis Bulog korban banjir
- Beras Bulog
- berita nasional
- BTT
- dana BTT kabupaten terdampak banjir 2025
- Instruksi Tito Karnavian di Aceh Tamiang
- mendagri
- Mendagri Tito Karnavian
- Pemulihan Pasca Bencana
- Penanganan Pasca Banjir
- Tito Karnavian