Kokain: 33,12 gram
Ketamine: 1 kilogram
Happy Water: 135 gram
Ganja: 36,92 gram
Psikotropika lainnya: MDMA dan pil Happy Five
Modus Operandi Jaringan: Sistem Tempel dan COD
Jaringan ini menggunakan beberapa modus untuk menghindari pelacakan petugas. Pertama adalah Sistem Tempel, di mana pengedar meletakkan narkoba di titik tertentu, lalu mengirimkan foto dan titik koordinat lokasi melalui pesan singkat kepada pembeli.
Modus kedua adalah Cash on Delivery (COD), yakni pertemuan langsung antara kurir dan pembeli untuk pertukaran barang dan uang. Selain itu, sindikat ini juga memanfaatkan transaksi perbankan untuk pembayaran sebelum barang diantar ke lokasi tujuan.
Enam Sindikat dan Perburuan DPO
Polisi mengidentifikasi para tersangka memiliki peran spesifik, mulai dari kurir hingga pengendali laboratorium gelap (clandestine lab). Beberapa nama yang diamankan antara lain Gusliadi, Ardi Alfayat, hingga tersangka WNA Marco Alejandro Cueva Arce.
Meski telah menangkap 17 orang, perjuangan polisi belum berakhir. Bareskrim Polri saat ini masih memburu 7 orang yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO), termasuk pengendali kurir berinisial RA dan beberapa penyedia barang seperti Tigran Denre Sonda dan Panji.