Sebagai perbandingan, wilayah Filipina pada September dan November 2025 lalu dihantam oleh Topan Super Ragasa dan Fung-wong yang masuk kategori 5. Dengan kecepatan angin melebihi 270 km/jam, siklon kategori tertinggi tersebut memaksa jutaan orang mengungsi dan menimbulkan kerusakan masif. Oleh karena itu, BMKG terus memantau pergerakan Bibit 93S ini agar mitigasi dini dapat berjalan maksimal di wilayah Indonesia yang terdampak.