Ia menjelaskan, BMKG juga merilis cuaca ekstrem di Jawa Timur sejak 21 Desember hingga 31 Desember 2025 di beberapa kabupaten/kota, termasuk di Kabupaten Lumajang, sehingga masyarakat di sekitar bantaran sungai harus waspada terhadap banjir lahar dingin Semeru.
“Potensi cuaca ekstrem itu dampak aktifnya monsun Asia serta adanya bibit siklon tropis 93S di sekitar Samudera Hindia sebelah selatan Jabar yang berdampak juga di Jatim,” ujarnya.