finnews.id – Presiden Vladimir Putin mengatakan bahwa Rusia akan siap untuk menghentikan perang di Ukraina segera, jika menerima jaminan keamanan dan bahwa Moskow tidak berniat menyerang Eropa.
Putin mengatakan dalam konferensi pers akhir tahunnya, Jumat, 19 Desember 2025, bahwa Rusia terbuka untuk kerja sama “dengan syarat yang sama” dengan Barat.
Putin memuji kemajuan pasukannya di Ukraina selama konferensi di Moskow – sebuah tradisi dalam pemerintahannya selama 25 tahun.
Saat serangan Rusia memasuki musim dingin lainnya, Putin telah menghabiskan beberapa hari untuk mengatakan kepada warga Rusia bahwa Moskow akan merebut sisa wilayah Ukraina timur dengan paksa jika diplomasi gagal.
Diluncurkan pada Februari 2022, serangan pemimpin Rusia terhadap Ukraina telah menjadi konflik terburuk di Eropa sejak Perang Dunia II, menewaskan ribuan orang di kedua pihak.
Sejak saat itu, Rusia hidup di bawah sanksi besar-besaran Barat, bersamaan dengan penindakan domestik terhadap perbedaan pendapat yang belum pernah terjadi sebelumnya sejak era Soviet.
“Pasukan kita maju di sepanjang garis kontak, musuh mundur ke segala arah,” kata Putin dalam acara besar yang ditampilkan di layar besar di seluruh kota-kota Rusia.
“Saya yakin bahwa sebelum akhir tahun ini kita akan menyaksikan keberhasilan baru,” tambahnya. Ia juga menyebutkan daftar kota-kota Ukraina yang menjadi sasaran pasukannya.
Langkah-langkah keamanan yang diperkuat diberlakukan di sekitar Kremlin dan Lapangan Merah Moskow dengan beberapa area ditutup untuk pejalan kaki.
Puluhan mobil polisi dan dinas khusus terlihat di jalanan, menurut saksi mata wartawan AFP.
Putin berbicara ketika Uni Eropa berupaya keras membantu Kyiv menghindari kesepakatan yang didorong oleh Amerika Serikat, yang dianggap sebagai penyerahan diri efektif bagi Ukraina.