Finnews.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mengumumkan operasi tangkap tangan (OTT) ke-11 sepanjang tahun 2025. Kali ini, Kalimantan Selatan (Kalsel) menjadi target operasi lembaga anti-rasuah tersebut.
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, membenarkan adanya kegiatan tersebut.
“Benar, tim hari ini juga melakukan kegiatan di wilayah Kalsel,” ujarnya di Jakarta, Kamis, 18 Desember 2025.
Namun, Budi belum dapat mengonfirmasi detail lebih lanjut terkait lokasi pasti OTT tersebut.
Sebelumnya, Kasi Humas Polres Hulu Sungai Utara, Iptu Asep Hudzainur, membenarkan bahwa KPK meminjam ruangan untuk pemeriksaan.
“Pemeriksaan tertutup. Itu semua kewenangan KPK. Kami tidak mengetahuinya,” ujar Asep.
OTT KPK di 2025, Daftar Panjang Koruptor Terciduk
OTT di Kalimantan Selatan ini menambah daftar panjang operasi serupa yang dilakukan KPK sepanjang tahun 2025. Berikut daftar lengkapnya:
- Maret 2025: Anggota DPRD dan pejabat Dinas PUPR Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan.
- Juni 2025: Kasus suap proyek pembangunan jalan di Dinas PUPR Provinsi Sumut.
- 7-8 Agustus 2025: Kasus korupsi proyek pembangunan rumah sakit umum daerah di Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara.
- 13 Agustus 2025: Kasus suap terkait kerja sama pengelolaan kawasan hutan di Jakarta.
- 20 Agustus 2025: Kasus pemerasan pengurusan sertifikasi K3 di Kementerian Ketenagakerjaan.
- 3 November 2025: Gubernur Riau, Abdul Wahid, terkait dugaan pemerasan di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau.
- 7 November 2025: Bupati Ponorogo, Jawa Timur, Sugiri Sancoko, terkait kasus suap pengurusan jabatan.
- 9-10 Desember 2025: Bupati Lampung Tengah, Lampung, Ardito Wijaya, terkait kasus penerimaan hadiah dan gratifikasi.
- 17-18 Desember 2025: OTT di Tangerang, menangkap seorang jaksa, dua pengacara, dan enam orang pihak swasta.
- 18 Desember 2025: OTT di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menangkap 10 orang dan menyegel ruang kerja Bupati Bekasi.