finnews.id – Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) kembali menjadi momen padat bagi Jalur Puncak, Kabupaten Bogor. Untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan, Polres Bogor telah memetakan tiga titik utama rawan kemacetan yang hampir selalu menjadi biang kelambatan arus lalu lintas, terutama saat akhir pekan panjang dan musim liburan.
Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Rizky Guntama, mengungkapkan bahwa kepadatan lalu lintas di Jalur Puncak umumnya terpusat di Simpang Pasir Muncang, Simpang Megamendung, dan kawasan Pasar Cisarua.
“Hambatan utama sebenarnya hanya di tiga titik tersebut,” ujar Rizky, Rabu (18/12/2025).
1. Simpang Pasir Muncang: Penyempitan Jalur dari Tol Ciawi
Simpang Pasir Muncang menjadi titik krusial karena adanya penyempitan badan jalan dari 12 meter menjadi 6 meter bagi kendaraan yang keluar dari Gerbang Tol Ciawi menuju kawasan Puncak.
Kondisi ini diperparah dengan aktivitas angkutan kota, perpotongan arus kendaraan, serta parkir di bahu jalan di sekitar minimarket dan rumah makan yang kerap memicu antrean panjang.
2. Simpang Megamendung: Jalur Sempit dan Aktivitas Pedagang
Titik rawan berikutnya berada di Simpang Megamendung. Di lokasi ini, kemacetan sering dipicu oleh keluar-masuk kendaraan pada jalur yang sempit, ditambah penyempitan jalan dari sekitar 10 meter menjadi hanya 7 meter.
“Banyak pedagang memanfaatkan bahu jalan, ditambah kendaraan umum yang berhenti sembarangan. Ini menjadi hambatan serius bagi arus lalu lintas,” jelas Rizky.
3. Pasar Cisarua: Aktivitas Ekonomi dan Penyeberang Jalan
Kemacetan di kawasan Pasar Cisarua tak lepas dari tingginya aktivitas ekonomi masyarakat. Jalan yang sempit, kendaraan parkir tidak pada tempatnya, serta tingginya aktivitas penyeberangan pejalan kaki membuat arus kendaraan kerap tersendat.
“Banyak warga menyeberang jalan, sehingga laju kendaraan melambat,” tambahnya.
Langkah Antisipasi
Untuk mengurai kepadatan di tiga titik tersebut, Polres Bogor menyiapkan berbagai langkah antisipasi. Mulai dari penempatan personel di titik rawan, pemasangan traffic cone dan water barrier untuk kanalisasi kendaraan, hingga penerapan rekayasa lalu lintas sistem satu arah (oneway) jika volume kendaraan melonjak signifikan.
“Kami juga menyiapkan rekayasa lalu lintas, termasuk oneway, untuk mengantisipasi kemacetan,” tegas Rizky.
Polisi mengimbau pengendara dari arah Jakarta menuju Cianjur atau Bandung agar tidak melintasi Jalur Puncak dan memanfaatkan jalur alternatif, yakni:
- arus kendaraan libur nataru
- Jalur Puncak
- jalur puncak macet nataru
- kemacetan jalur puncak
- lalu lintas jalur puncak
- libur natal dan tahun baru
- libur nataru
- libur nataru jalur puncak
- pasar cisarua
- Polres Bogor
- puncak arus mudik wisata puncak
- Rekayasa Lalu Lintas
- satlantas polres bogor
- Simpang Megamendung
- Simpang Pasir Muncang
- titik kemacetan
- titik kemacetan jalur puncak