Penyesalan yang Terlambat
Dalam suratnya kepada hakim, Yoo menyatakan penyesalan mendalam dan mengaku ingin bertobat. Namun, hakim menilai tingkat kesalahan dan kekejaman dalam kasus ini sangat ekstrem, sehingga kepentingan masyarakat akan keadilan dan perlindungan hanya bisa terpenuhi melalui hukuman seumur hidup.
“Pembunuhan ini adalah tindakan kekerasan yang mengerikan, kejam tanpa alasan, dan dilakukan secara terencana melalui pengintaian rumah korban sebelumnya,” tegas Hakim Harrison.
Keluarga dan kerabat korban yang hadir di galeri publik tampak terisak saat vonis dibacakan. Sesuai hukum negara bagian, identitas anak yang menjadi korban kejahatan tidak boleh dipublikasikan, yang secara otomatis juga melindungi identitas kedua orang tuanya.