finnews.id – Bibit Siklon Tropis 93S yang terbentuk pada Kamis (11/12/2025) di Samudera Hindia selatan Nusa Tenggara Barat terpantau terus bergerak ke arah barat daya hingga barat menjauhi wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT). Meski menjauh, sistem ini tetap memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca di wilayah NTT.
Keberadaan Bibit Siklon 93S memicu terbentuknya daerah belokan angin, pertemuan massa udara, serta perlambatan kecepatan angin di beberapa wilayah NTT. Kondisi atmosfer tersebut turut diperkuat oleh aktifnya gelombang ekuatorial Rossby yang meningkatkan potensi pertumbuhan awan-awan hujan signifikan.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa kombinasi faktor-faktor tersebut mendukung terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Dalam beberapa kejadian, hujan dapat disertai kilat atau petir serta angin kencang berdurasi singkat yang berpotensi mengganggu aktivitas masyarakat.
Sejumlah wilayah di NTT diimbau untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem ini. Intensitas hujan yang meningkat berpotensi menimbulkan genangan, banjir, tanah longsor, hingga pohon tumbang terutama pada daerah dengan kerentanan tinggi.
BMKG mengingatkan bahwa potensi bencana hidrometeorologi dapat meningkat seiring kondisi cuaca yang dinamis. Masyarakat diminta menghindari area rawan, memantau informasi resmi, serta meningkatkan kewaspadaan terhadap hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat.
Tag:
Bibit, Siklon, 93S, Picu, Cuaca, Ekstrem, NTT, BMKG,