finnews.id – Akuisisi Warner Bros Discovery menjadi pusat perhatian global setelah raksasa media Paramount meluncurkan tawaran yang mengejutkan senilai $108 Miliar, atau setara dengan Rp 1,8 Kuadriliun.
Angka fantastis ini jauh melampaui penawaran awal dari pesaing utama mereka, Netflix, sehingga memanaskan persaingan sengit dalam merebut salah satu konglomerat konten terbesar di dunia.
Drama perebutan ini bukan sekadar tentang angka, melainkan mengenai restrukturisasi total lanskap hiburan global dan bagaimana masa depan layanan streaming akan dibentuk—sebuah situasi yang dikhawatirkan tidak akan membawa kabar baik bagi konsumen.
Pertarungan Angka: Ketika $82,7 Miliar Tidak Cukup
Awalnya, pasar dikejutkan oleh langkah Netflix yang berani mengajukan penawaran untuk Warner Bros. Discovery (WBD).
Netflix, yang dikenal memiliki keterbatasan dalam kepemilikan aset properti intelektual (IP) warisan berdekade, melihat WBD sebagai jalan pintas untuk mendapatkan katalog konten yang kaya dan mendalam.
WBD sendiri adalah pemilik aset-aset bernilai historis dan budaya tinggi, mencakup DC Studios (Superman, Batman), studio Warner Bros. (Harry Potter), jaringan HBO Max, Cartoon Network, hingga CNN.
Tawaran Netflix saat itu berada di angka $82,7 Miliar (sekitar Rp 1.378 Triliun), sebuah nilai yang cukup untuk mengamankan persetujuan awal dari dewan WBD.
Namun, drama ini tiba-tiba mencapai klimaksnya ketika Paramount, yang baru saja mengalami perubahan kepemilikan di bawah dukungan David Ellison dari Skydance, melancarkan apa yang disebut sebagai hostile bid (tawaran paksa).
Paramount mengajukan tawaran tunai (all-cash offer) senilai $108 Miliar. Perbedaan nilai sebesar hampir Rp 422 Triliun ini secara fundamental mengubah dinamika persaingan.
Keputusan Paramount untuk menawar WBD secara keseluruhan, dan bukan hanya sebagian aset seperti yang diincar Netflix, menunjukkan ambisi besar untuk mendominasi pasar konten global.
Langkah ini menunjukkan bahwa dalam era konsolidasi media modern, kepemilikan atas IP warisan menjadi aset paling berharga.
Bagi Paramount, kemenangan dalam Akuisisi Warner Bros Discovery akan mengubahnya dari pemain kuat menjadi dominator yang mampu menyaingi kekuatan Disney.
Paramount sendiri sudah memiliki franchise ikonik seperti Star Trek dan Mission: Impossible. Bayangkan potensi sinergi antara Star Trek dan Batman di bawah satu atap perusahaan; peluang kreativitasnya tidak terbatas, namun risiko monopolinya juga mengkhawatirkan.
- Apa dampak merger Paramount Netflix bagi pelanggan
- Berapa nilai akuisisi Warner Bros Discovery
- bukan dalam format tabel atau daftar terpisah. Berikut adalah daftar 10 kata kunci yang relevan
- disajikan dalam satu baris sesuai permintaan Anda: Akuisisi WBD
- Harga HBO Max
- Mengapa harga langganan streaming makin mahal
- Merger Paramount Netflix
- Mohon maaf sekali lagi atas kesalahpahaman yang berulang. Saya sekarang mengerti bahwa Anda ingin semua daftar kata kunci (5 short-tail dan 5 long-tail) disajikan dalam satu baris teks
- Nasib konten DC setelah Akuisisi Warner Bros Discovery
- Paramount tawar Warner Bros Discovery
- Perang Streaming
- Warisan DC