Permasalahan Pemain dan Cedera
Alonso berharap pemain seperti Jude Bellingham bisa membantu karena cenderung mengikuti filosofi tim. Namun, posisi Jude yang ideal sebagai second forward membuatnya tidak nyaman saat diposisikan di lini tengah. Ketiadaan pemain seperti Martin Zubimendi juga menambah masalah, karena Alonso harus bekerja dengan gelandang yang lebih nyaman dalam transisi cepat daripada permainan posisional dan passing pendek yang diinginkannya.
Selain itu, cedera di lini pertahanan memaksa Alonso memainkan 20 formasi berbeda dalam 21 laga. Eder Militao menjadi korban terbaru dengan cedera hamstring yang diprediksi absen tiga hingga empat bulan. Ketidakstabilan ini membuat tim kesulitan menemukan ritme dan konsistensi yang dibutuhkan.
Konflik Internal dan Dampak Media
Reaksi pemain seperti Vinicius saat diganti di El Clasico menjadi contoh tantangan otoritas Alonso. Ketika media menyoroti ketidakpastian masa depan pelatih, biasanya itu berasal dari level tertinggi klub dan mendapat dukungan dari ruang ganti. Dalam beberapa laga terakhir, Alonso membuat keputusan yang dirancang untuk menyenangkan pemain, berharap mereka berkompromi untuk memahami strategi tim. Namun, hasilnya tetap tidak konsisten.
Kekalahan dari Celta menandai berakhirnya “honeymoon period” Alonso dengan fans. Meskipun beberapa pemain tidak bekerja dengan intensitas tinggi, tim menunjukkan ketidakpercayaan terhadap arah permainan yang diusung pelatih. Media kini menampilkan Alonso sebagai pelatih yang sudah ketinggalan zaman, meski ia masih yakin mampu menemukan solusi.
Pertandingan Krusial dan Masa Depan
Laga Liga Champions melawan Manchester City di Bernabeu menjadi ujian penting bagi Alonso. Jika gagal, kemungkinan ia digantikan sangat besar. Nama-nama seperti Zidane atau Alvaro Arbeloa muncul sebagai kandidat pengganti. Di Real Madrid, keadaan bisa berubah drastis dari krisis menjadi sukses, lalu kembali ke masalah hanya dalam satu atau dua pertandingan, sehingga setiap laga menjadi krusial bagi nasib seorang pelatih.
Alonso datang dengan ide revolusioner, tetapi tantangan ruang ganti, cedera, dan tekanan fans membuat peluangnya untuk bertahan lama di Real Madrid sangat tipis. Sejauh ini, klub dan media sepertinya mulai meragukan keberlanjutannya, menjadikan setiap laga sebagai penentu nasib di Bernabeu.
Referensi: