finnews.id – Puluhan pengemudi JakLingko dikumpulkan di Terminal Bus Kampung Rambutan, Jakarta Timur. Mereka mendapat sosialisasi tentang pentingnya bekerja sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).
Sosialisasi bertujuan untuk mencegah terjadinya kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan Jak Lingko.
Menurut Kepala Terminal Bus Kampung Rambutan, Revi Zulkarnain, sesuai arahan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, para sopir JakLigko harus meningkatkan pelayanan pada masyarakat.
Mereka juga diminta agar melayani masyarakat dengan baik dan jangan sampai ada komplain dari penumpang.
“Kami juga mengimbau agar pramudi bekerja sesuai SOP, tidak ugal-ugalan atau kasar bertutur kata pada penumpangnya,” ujar Revi, Selasa, 9 Desember 2025.
Pengemudi JakLingko Dilarang keras Ugal-ugalan
Menurutnya, para Pramudi Jak Lingko ini dahulu sebagian besar berasal dari sopir angkot yang selalu dikejar setoran. Sehingga sering ugal-ugalan dan membahayakan kendaraan kainnya.
Pola lama yang seperti ini harus ditinggalkan, karena sekarang mereka tidak lagi dikejar setoran.
“Jangan ugal-ugalan karena membahayakan keselamatan penumpang. Juga jauhi narkoba dan obat-obatan terlarang lainnya karena itu juga membahayakan,” lanjut Revi.
Revi mengingatkan, menjelang perayaan libur Natal dan Tahun Baru, mobilitas masyarakat sangat tinggi. Sehingga peningkatan kualitas pelayanan harus tetap terjaga dengan baik.
Koordinator Mikro Trans Wilayah Terminal Bus Kampung Rambutan, Ahmad Ridwan, menambahkan, di terminal ini memang ada lima rute dengan total armada sekitar 60 unit. Setiap hari armada beroperasi dari pukul 05.00 sampai dengan 22.00.
“Untuk meminimalisir kecelakaan lalu lintas, kita harus pastikan safety. Setiap hari kita cek kesehatan di titik awal keberangkatan,” tandasnya.