Selain itu, bupati juga mengajak GAMKI berkolaborasi dalam pendidikan karakter, pemberdayaan ekonomi pemuda, pelestarian budaya lokal, serta penanganan isu sosial seperti kemiskinan dan lingkungan hidup. Ia mengapresiasi pelaksanaan MAPERTA dan KONFERCAB sebagai langkah konkret membangun kader muda Kristen yang berkualitas.
“Saya yakin GAMKI Lembata akan menjadi wadah pembinaan iman dan kepemimpinan serta garda terdepan dalam memperjuangkan nilai keadilan, persaudaraan, dan kasih di tengah masyarakat yang plural,” ucapnya.
Sebagai organisasi oikumene pemuda Kristen, GAMKI berperan menyalurkan aspirasi, membangun solidaritas, dan memperkuat peran pemuda Kristen dalam menjawab tantangan pembangunan. Pembentukan Cabang GAMKI Lembata diharapkan mendorong partisipasi aktif pemuda serta memperkuat kemitraan strategis dengan Gereja dan pemerintah daerah.
KONFERCAB I GAMKI Lembata Tahun 2025 akan merumuskan garis besar program kerja DPC GAMKI Lembata masa bakti 2025–2028, menetapkan kepengurusan, serta menyusun kebijakan keuangan dan rekomendasi bagi para pemangku kepentingan. Sementara MAPERTA bertujuan memperkenalkan GAMKI secara komprehensif, merekrut anggota baru, dan memetakan basis data keanggotaan.
Rangkaian pembukaan kegiatan ditutup dengan penanaman anakan pohon mangga oleh Kadis Parekraf Jack Wuwur bersama Ketua DPD GAMKI NTT Winston Neil Rondo dan perwakilan Forkopimda. Penanaman pohon tersebut menjadi simbol harapan agar GAMKI tumbuh dan berbuah, melahirkan generasi muda Kristen yang tangguh, berkualitas, dan beretos kerja tinggi.