Kalkulasi Awal Anggaran Pemulihan Bencana Sumatera Melebihi Rp50 Triliun
Finnews.id – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengungkapkan bahwa kebutuhan anggaran awal untuk pemulihan pasca bencana di tiga provinsi Sumatera yakni Sumatera Utara (Sumut), Sumatera Barat (Sumbar), dan Aceh,diperkirakan mencapai angka di atas Rp50 triliun.
AHY menjelaskan bahwa kalkulasi tersebut masih bersifat awal dan terus berkembang.
“Saya baru saja kemarin berkomunikasi dengan Menteri Pekerjaan Umum. Kalkulasi awalnya membutuhkan anggaran Rp50 sekian triliun. Kalkulasi awal ya, ini tentu tidak bisa saya katakan definitif karena masih terus berkembang,” kata AHY dalam sesi doorstop usai agenda Balairung Dialogue 2025 di Jakarta, Selasa 9 Desember 2025.
AHY telah meminta jajaran kementerian terkait agar kebutuhan anggaran terus diperbarui. Pembaruan data ini krusial untuk menunjang penyelesaian fase tanggap darurat bencana yang diperpanjang, serta tahapan percepatan rehabilitasi, dan rekonstruksi pasca bencana.
Arahan Presiden: Cepat, Berkualitas, dan Tahan Bencana
AHY menekankan bahwa seluruh jajaran kementerian terkait diminta untuk menghitung anggaran secara cermat dan mempersiapkan penanganan bencana dengan baik, khususnya saat eksekusi di lapangan. Arahan ini sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh Presiden RI Prabowo Subianto.
Menko IPK itu mewanti-wanti agar penanganan bencana harus dilakukan secara cepat, tetapi bukan berarti tanpa perencanaan matang.
“Tidak boleh ada hal-hal yang tidak kita lakukan secara cepat, tapi juga tidak boleh grasah-grusuh, karena membangun kembali juga bukan berarti yang penting cepat, tapi juga harus kualitasnya bagus, karena jangan sampai kemudian juga tetap rentan terhadap bencana itu,” ujar AHY.
Dampak Bencana Melanda 52 Kabupaten: Belasan Ribu Rumah Rusak Berat
Secara keseluruhan, dampak bencana hidrometeorologi ini menyebar di 52 kabupaten pada ketiga Provinsi Aceh, Sumut, dan Sumbar. Kerusakan infrastruktur yang tercatat sangat masif, meliputi: