Prediksi BPS: Lebih dari Sepertiga Penduduk Bergerak Saat Libur Akhir Tahun
Finnews.id – Momen liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026 dipastikan akan menimbulkan pergerakan massa yang masif di seluruh Indonesia. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memproyeksikan lonjakan jumlah pelaku perjalanan yang sangat signifikan.
Berdasarkan hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS), diprediksi sebanyak 119,5 juta orang atau sekitar 42,01% dari total penduduk Indonesia akan melakukan mudik selama periode Nataru.
Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyampaikan data tersebut dalam paparannya di Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi V DPR RI pada Senin, 8 Desember 2025.
Menhub Dudy merinci, lonjakan ini akan terbagi dalam beberapa gelombang. Pergerakan pemudik saat arus mudik Nataru 2025/2026 diperkirakan mencapai 17,18 juta orang. Sementara itu, pergerakan pemudik pada arus balik diprediksi lebih tinggi, yaitu mencapai 20,81 juta orang.
Lebih jauh, Menhub menjelaskan bahwa sebanyak 60,53 juta orang atau sekitar 21,28% dari total penduduk Indonesia, akan melakukan perjalanan pada kedua periode (Natal 2025 dan Tahun Baru 2026). Jumlah ini berimplikasi langsung pada lonjakan beban layanan yang sangat besar di simpul-simpul transportasi.
Puncak Arus Mudik dan Balik Telah Ditetapkan
Kemenhub juga telah memprediksi puncak pergerakan masyarakat selama periode krusial tersebut. Puncak arus keberangkatan (mudik) diperkirakan terjadi pada H-1 Natal 2025, tepatnya pada Rabu, 24 Desember 2025. Sementara itu, puncak arus balik atau kepulangan akan terjadi pada H+1 Tahun Baru 2026, yakni pada Jumat, 2 Januari 2026.
Kemenhub Antisipasi Lonjakan dan Cuaca Ekstrem
Menghadapi potensi pergerakan 119,5 juta orang, terdapat dua isu utama yang menjadi fokus penting untuk diantisipasi Kemenhub pada masa Angkutan Nataru 2025/2026, yaitu potensi lonjakan penumpang dan risiko cuaca ekstrem.
Untuk mengatasi tantangan ini, Kemenhub terus berkoordinasi erat dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta pemangku kepentingan terkait lainnya melalui Posko Nataru. Selain itu, penambahan personel di area-area siaga juga telah dilakukan.