Home Entertainment Kesuksesan Visual Avatar 3, Latar Baru Revolusioner
Entertainment

Kesuksesan Visual Avatar 3, Latar Baru Revolusioner

Kesuksesan Avatar 3

Bagikan
Bagikan

finnews.id – Setelah penantian panjang, dunia akhirnya mendapatkan sekilas pandang pertama pada karya terbaru James Cameron.

Reaksi awal dari secret screening Avatar: Fire and Ash atau Avatar 3 yang disebut angsuran ketiga dari saga Pandora, telah membanjiri media sosial dan platform film, dan kata kuncinya adalah: Lebih Gelap dan Revolusioner.

Para kritikus dan jurnalis yang beruntung diundang untuk melihat cuplikan panjang atau preview eksklusif memuji visi Cameron yang sekali lagi disebut telah melampaui batas sinematografi, bahkan setelah kesuksesan visual Avatar: The Way of Water.

Jika film kedua memukau penonton dengan keindahan bawah laut klan Metkayina, Avatar: Fire and Ash (sebelumnya dikenal sebagai Avatar 3) menjanjikan pergeseran visual ke lingkungan yang lebih keras dan brutal.

Judulnya sendiri, yang mengacu pada api dan abu, mengisyaratkan latar baru yang mengejutkan.

“Ini bukan lagi biru dan hijau. Ini merah, oranye, dan hitam. Cameron telah menciptakan neraka sinematik yang indah,” tulis salah satu kritikus film di X.

Banyak yang memuji bagaimana teknologi 3D dan High Frame Rate (HFR) digunakan untuk menciptakan lanskap vulkanik. Lingkungan baru ini memperkenalkan Ash People, sebuah klan Na’vi yang tinggal di wilayah api dan magma, yang sifatnya jauh lebih agresif dan bertolak belakang dengan idealisme Jake Sully.

Selain visual, reaksi awal juga menekankan bahwa narasi Fire and Ash jauh lebih gelap dan intens. Cerita tidak lagi hanya fokus pada perlindungan keluarga Sully, tetapi berkembang menjadi perang terbuka yang jauh lebih besar dan kompleks.

Kabarnya, film ini akan menggali lebih dalam sisi konflik mereka. Pengenalan Ash People (yang konon adalah Na’vi yang jahat) memberikan sudut pandang bahwa tidak semua makhluk Pandora adalah korban yang murni, menantang pandangan biner yang ada di dua film sebelumnya.

“Cameron menepati janjinya untuk memberikan cerita yang lebih dewasa. Film ini terasa berat, penuh taruhan, dan emosi yang terasa nyata di tengah kehancuran,” ujar seorang reporter dilansir dari Variety, Selasa (2 Desember 2025).

Bagikan
Artikel Terkait
Entertainment

Ayumi Hamasaki Dapat Dukungan Netizen Usai Konsernya di China Kosong tanpa Penonton

finnews.id – Kutipan mengenai konser tanpa penonton dibagikan oleh Ayumi Hamasaki melalui...

Entertainment

Mangaka Akira Toriyama Sebut Ada Sampul Dragon Ball yang Ingin Diubah

finnews.id – Napas panjang Dragon Ball masih terasa sampai sekarang. Lebih dari...

Entertainment

Kreator Dragon Ball Super Bangkitkan Lagi Satu Villain Klasik

finnews.id – Sepeninggal mendiang Akira Toriyama, komikus Toyotaro menggarap Dragon Ball Super....

Entertainment

Paramount Siapkan Deretan Film Seru, Ada Sonic dan TMNT untuk 2028

finnews.id – Paramount sudah menandai kalender rilis 2028 dengan dua proyek besar...